TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara menembakan dua rudal ke laut timur pada Sabtu, hanya beberapa jam setelah Donald Trump mengaku mendapat surat indah dari Kim Jong Un.
Menurut laporan New York Times, 10 Agustus 2019, proyektil ditembakan dari Hamhung, kota pantai di timur laut Pyongyang.
Militer Korea Selatan mengatakan rudal terbang sejauh 457 kilometer.
Ini adalah uji coba senjata kedua yang dilakukan Korea Utara minggu ini. Korea Utara meluncurkan apa yang disebut Korea Selatan sebagai dua rudal balistik jarak pendek pada hari Selasa, bagian dari serangkaian uji coba rudal balistik jarak pendek dan peluncur roket berkaliber besar yang dimulai akhir bulan lalu.
Korea Utara telah melakukan tes untuk mengekspresikan kemarahannya pada latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan akan dimulai pada Minggu.
Para analis mengatakan uji coba senjata Korea Utara diyakini sebagai upaya Pyongyang untuk mendapatkan pengaruh dalam pembicaraan bilateral bahwa Washington berharap untuk segera memulai dengan Korea Utara.
Warga Korsel berjalan melewati TV yang menayangkan laporan berita tentang Korea Utara yang menembakkan dua proyektil yang tidak dikenal, di Seoul, Korea Selatan, 6 Agustus 2019. [REUTERS / Kim Hong-Ji]
Kantor Presiden Moon Jae-in dari Korea Selatan mengatakan, proyektil yang diluncurkan Korea Utara pada hari Sabtu tampaknya adalah rudal balistik jarak pendek. Mereka mendesak Korea Utara untuk menghentikan tes seperti itu karena bisa meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea.
Reuters melaporkan, pada hari Jumat Trump mengatakan bahwa ia telah menerima surat dari Kim Jong Un sehari sebelumnya dan menambahkan bahwa ia bisa mengadakan pertemuan dengannya.
"Itu adalah surat yang sangat positif," katanya kepada wartawan di Gedung Putih. "Saya pikir kita akan mengadakan pertemuan lain. Dia benar-benar menulis, tiga halaman yang indah, maksud saya, langsung dari atas ke bawah, surat yang sangat indah."
Bagaimanapun, Trump tidak ambil pusing atas rudal Korea Utara, dengan menyebut uji coba rudal hanyalah skala kecil yang tidak melibatkan senjata nuklir atau rudal balistik antarbenua. Donald Trump juga menekankan bahwa dia masih rukun dengan Kim Jong Un.
Pada hari Jumat, Donald Trump mengatakan bahwa Kim Jong Un telah membahas tes rudal Korea Utara dalam suratnya dan Kim menulis bahwa dia tidak senang melakukan uji coba rudal.