TEMPO.CO, Jakarta - Permaisuri Michiko akan menjalani operasi pada September setelah didiagnosis dengan kanker payudara tahap awal.
Pemeriksaan ultrasound selama cek medis bulan lalu mengungkapkan ada gumpalan di payudara kiri Permaisuri Michiko, kata juru bicara Bedan Pengurus Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Menurut laporan Reuters, 9 Agustus 2019, pemeriksaan lebih lanjut mengarah pada diagnosis bulan ini.
Kaisar Akihito untuk pertama kali sejak turun tahta muncul di muka umum bersama istrinya Ratu Michiko. Sumber: THE JAPAN NEWS/ASIA NEWS NETWORK/asiaone.com
Michiko, 84 tahun, akan beristirahat bulan ini untuk menghemat tenaganya. Tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan payudara sebelumnya sekitar enam bulan hingga satu tahun lalu selama serangkaian pemeriksaan rutin, kata juru bicara itu.
Kaisar Akihito, 85 tahun, yang telah menjalani perawatan untuk kanker prostat dan operasi jantung, diserahkan kepada putranya, Naruhito.
Mantan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko mengundurkan diri pada bulan April setelah tiga puluh tahun peran mereka dalam Kekaisaran Jepang.
The Japan Times melaporkan, pada Juni Permaisuri Michiko didiagnosis menderita kelainan jantung, mendorong dokter untuk meminta agar beban fisik hariannya dikurangi. Kemudian pada bulan yang sama, dia melakukan operasi katarak pada kedua mata setelah mengeluhkan kesulitan penglihatan selama beberapa tahun.
Badan pengurus rumah tangga mengatakan tidak memberikan perawatan untuk masalah jantung karena gejalanya relatif ringan, meskipun dia juga didiagnosis dengan detak jantung tidak teratur dan risiko gagal jantung yang lebih tinggi.
Badan Pengurus Rumah Tangga Kekaisaran Jepang telah membuat agenda untuk operasi kanker payudara Permaisuri Michiko, yang bisa dilakukan pada atau setelah September, dengan rincian yang akan diumumkan kemudian.