TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengaku dia menerima surat indah dari Pemimpin Korea Selatan Kim Jong Un pada Jumat kemarin.
Trump mengatakan dia dan Kim Jong Un kemungkinan akan kembali bertemu, namun tidak mengungkapkan di mana pertemuan akan dilakukan.
Dilaporkan Reuters, 10 Agustus 2019, Trump mengatakan bahwa surat itu diserahkan secara langsung pada hari Kamis, tetapi tidak mengatakan siapa yang mengirimkannya.
"Itu surat yang sangat positif," katanya. "Saya pikir kita akan mengadakan pertemuan lain. Dia benar-benar menulis, tiga halaman yang indah, dari atas ke bawah, surat yang sangat indah."
Trump mengatakan dalam surat itu bahwa Kim Jong Un "tidak senang" tentang tes rudal, yang menurut pemimpin Korea Utara itu merupakan tanggapan terhadap latihan militer AS-Korea Selatan yang diadakan bulan ini. Trump mengatakan dia sendiri tidak suka latihan tempur.
"Anda tahu mengapa? Saya tidak suka membayarnya. Kami harus mendapat anggaran kompensasi untuk itu dan saya telah mengatakan itu ke Korea Selatan," kata Trump.
Bagaimana pun Trump akan mengecewakan sekutu lama AS di Korea Selatan atas pembagian biaya aliansi militer.
Tes rudal Korea Utara baru-baru ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan dialog. Trump, yang ingin menggembar-gemborkan kebijakan Korea Utara sebagai prestasinya menjelang pilpres 2020.
Trump dan Kim telah bertemu tiga kali sejak tahun lalu untuk denuklirisasi. Donald Trump dan Kim Jong Un terakhir bertemu pada 30 Juni dan sejak itu Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba rudal balistik.