Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duterte Tidak Akan Izinkan AS Pasang Sistem Rudal di Filipina

image-gnews
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rodrigo Duterte tidak akan pernah mengizinkan Amerika Serikat memasang sistem pertahanan rudal di tanah Filipina.

Pada Selasa kemarin, Duterte mengatakan tidak akan mengizinkan senjata asing termasuk senjata nuklir masuk ke tanah Filipina, meski AS dan Filipina memiliki pakta pertahanan bersama. Dia mengatakan ini akan melanggar Konstitusi Filipina.

"Ada laporan di surat kabar bahwa mereka akan menempatkan beberapa rudal balistik jarak menengah. Itu tidak akan pernah terjadi," kata Duterte di hadapan pertemuan para pemimpin bisnis Filipina-Cina di Malacanang, dikutip dari The Star, 9 Agustus 2019.

Amerika Serikat secara resmi menarik diri dari Pakta Pembatasan Rudal Nuklir dengan Rusia atau INF, pada 2 Agustus kemarin.

Setelah penarikan diri dari INF, Amerika Serikat mulai mencari cara menempatkan sistem pertahanan udaranya di wilayah Asia-Pasifik, dan Filipina menjadi salah satu negara yang strategis untuk penempatan ini.

Cina telah memperingatkan Washington bahwa akan mengambil semua tindakan balasan yang diperlukan jika Pentagon melanjutkan rencananya untuk mengerahkan rudal-rudal berbasis darat di dekat wilayahnya, menurut laporan RT.com.

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte bertemu di Manila, Filipina, 20 November 2018. Mark Cristino/Pool via Reuters

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terlepas dari pemulihan hubungan baru-baru ini dengan Beijing, Duterte menjelaskan bahwa Filipina tidak berusaha untuk bergabung dengan aliansi militer mana pun. Duterte menjelaskan bahwa Filipina terpaksa untuk mencari hubungan yang lebih dekat dengan Rusia dan Cina setelah AS menolak menjual 26.000 senapan ke Filipina pada 2016, karena tuduhan pelanggaran HAM.

"Kalian adalah orang-orang yang bertanggung jawab ... Kalian praktis mengantarkan saya ke pelukan pemerintah Cina," kata Duterte, menyalahkan anggota parlemen AS karena kehilangan kontrak penjualan. "Apa yang harus saya lakukan? Lalu saya pergi ke Rusia."

Bergabung dengan aliansi militer di tengah ketidakstabilan global yang terus meningkat tidak ada gunanya, Duterte berpendapat, karena "jika perang pecah antara kekuatan nuklir, kita semua akan binasa."

"Itu tidak akan pernah terjadi karena saya tidak akan mengizinkannya karena merupakan pelanggaran terhadap Konstitusi. Anda tidak dapat menempatkan senjata nuklir di Filipina," tambah Duterte.

Bukan hanya rudal atau sistem persenjataan lain, Rodrigo Duterte juga mengatakan dia tidak akan mengizinkan pasukan asing hadir di Filipina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

2 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

3 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

6 hari lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Hizbullah Serang Israel

6 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

7 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit