Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produsen Logam Tanah Jarang Cina Siap Balas Tarif Impor AS

image-gnews
Lanthanum logam rare earth cair dituangkan ke dalam cetakan di bengkel peleburan Perusahaan Jinyuan di dekat kota Damao di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Tiongkok, 31 Oktober 2010. [REUTERS / David Gray]
Lanthanum logam rare earth cair dituangkan ke dalam cetakan di bengkel peleburan Perusahaan Jinyuan di dekat kota Damao di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Tiongkok, 31 Oktober 2010. [REUTERS / David Gray]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi industri logam tanah jarang Cina siap menggunakan barang ekspornya sebagai senjata perang dagang untuk membalas tarif impor Amerika Serikat.

South China Morning Post melaporkan, 8 Agustus 2019, produsen Cina akan memberikan tarif apa pun pada ekspor mereka kepada pelanggan, yang akan berdampak pada harga magnet, motor, dioda pemancar cahaya dan ratusan perangkat lainnya, menurut sebuah asosiasi industri yang mewakili hampir 300 penambang, prosesor dan produsen produk berbasis bumi yang langka.

"Industri ini dengan tegas mendukung langkah-langkah balasan Beijing terhadap tarif impor AS untuk produk-produk Cina," kata Association of China Rare Earth Industry. "Konsumen AS harus menanggung biaya dari tarif yang diberlakukan AS."

Pernyataan oleh industri yang didominasi negara adalah tanda paling jelas bahwa Cina siap untuk mengubah simpanan tanah jarangnya menjadi senjata perdagangan, setelah setahun perundingan berakhir buntu.

Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor Cina pada 1 Agustus dengan menulis di Twitter bahwa dia akan menampar Cina dengan tarif impor 10 persen pada US$ 300 miliar produk Cina efektif per 1 September.

Cina memproduksi lebih dari 80 persen logam tanah jarang di dunia. Sebagian besar produk olahan logam tanah jarang dipakai untuk komponen ponsel cerdas, kendaraan listrik, turbin angin, dan peralatan militer dari radar hingga sensor.

Logam tanah jarang adalah sekelompok 17 elemen: lantanum, serium, praseodimium, neodimium, promethium, samarium, europium, gadolinium, terbium, disprosium, holmium, erbium, thulium, ytterbium, lutetium, skandium, yttrium, yang muncul dalam tanah dengan konsentrat rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters melaporkan pada 30 Mei, pada tahun 2017 Cina menyumbang 81 persen dari produksi tanah jarang di dunia, menurut data dari Survei Geologi AS.

Beberapa mineral logam tanah jarang sangat penting dalam peralatan militer seperti mesin jet, sistem panduan rudal, sistem pertahanan antirudal, satelit, serta laser.

Lantanum, misalnya, diperlukan untuk memproduksi perangkat penglihatan malam atau kacamata nightvision.

Departemen Pertahanan AS menyumbang sekitar 1 persen dari permintaan AS, yang menyumbang sekitar 9 persen dari permintaan global untuk logam tanah jarang, menurut laporan 2016 dari Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS.

AS mengimpor sebagian besar tanah jarang yang digunakannya dari Cina. Tahun lalu Amerika Serikat sempat menempatkan logam tanah jarang Cina pada daftar produk yang diusulkan untuk tarif impor, tetapi kemudian menghapus logam tanah jarang dari daftar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.