TEMPO.CO, Jakarta - Bom mobil meledak di luar sebuah pos polisi di ibu kota Kabul, Afganistan pada Rabu pagi, 7 Agustus 2019. Setidaknya 95 orang mengalami luka-luka. Kelompok radikal Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Dikutip dari reuters.com, Rabu, 7 Agustus 2019, ledakan bom mobil itu terjadi pada saat jam sibuk. Dahsyatnya ledakan terlihat dari asap hitam yang membumbung tinggi hingga ke langit. Taliban mengatakan pusat perekrutan telah diserang oleh salah satu pelaku bom bunuh diri mereka.
“Sejumlah besar tentara dan polisi telah terbunuh atau terluka,” tulis Taliban dalam pernyataannya.
Sebuah bom mobil meledak di dekat pos polisi di kota Kabul dan melukai 95 orang. Sumber: Reuters
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan Nasrat Rahimi mengatakan bom mobil itu meledak ketika sebuah kendaraan dihentikan di sebuah cek poin di luar pos polisi.
Sedangkan Juru bicara Kementerian Kesehatan Afganistan menyebut 95 orang terluka dalam insiden penyerangan ini dan telah dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar dari mereka yang terluka adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.
Kekerasan di Afganistan belum reda meskipun kelompok radikal Taliban dan Amerika Serikat hampir mencetak sejarah menyusul rencana penarikan pasukan militer Amerika Serikat yang akan ditukar dengan janji Taliban yang tidak akan menggunakan Afganistan sebagai sebuah pangkalan para ekstrimis.