Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerakan Pro Demokrasi Hong Kong Lawan Pemerintah Pro Cina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Tiga pengunjuk rasa di Hong Kong gelar jumpa pers untuk pertama kalinya pada Selasa, 6 Agustus 2019. Mereka adalah Mary Tsang (kiri), Linus Kim (tengah) and Jerry Chan (kanan), yang bukan nama sebenarnya. HKFP
Tiga pengunjuk rasa di Hong Kong gelar jumpa pers untuk pertama kalinya pada Selasa, 6 Agustus 2019. Mereka adalah Mary Tsang (kiri), Linus Kim (tengah) and Jerry Chan (kanan), yang bukan nama sebenarnya. HKFP
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong – Tiga orang pengunjuk rasa muda pro-Demokrasi di Hong Kong menggelar jumpa pers, yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Mereka menuntut pemberlakuan sistem demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan sambil mengecam sikap pemerintah Hong Kong, yang dianggap pro Cina.

“Kami menyerukan pemerintah untuk mengembalikan kekuasaan kepada rakyat dan merespon tuntutan warga Hong Kong,” kata ketiganya saat membacakan tuntutan ini dalam bahasa Inggris dan Kanton seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 6 Agustus 2019.

Ketiganya terdiri dari dua orang lelaki dan seorang perempuan. Mereka mengenakan penutup wajah dengan menyebut jumpa pers itu sebagai “Oleh Rakyat, Untuk Rakyat”.

“Membangun demokrasi, kebebasan dan kesetaraan merupakan hak setiap warga yang tidak bisa diabaikan. Maka, kami menyerukan kepada pemerintah untuk tidak menghancurkan hak kami mengejar nilai-nilai universal ini,” kata mereka.

Ini merupakan pertama kalinya gerakan pro-Demokrasi di Hong Kong menggelar jumpa pers dan menyampaikan sikapnya secara resmi.

“Acara jumpa pers ini bertujuan untuk mengimbangi monopoli pemerintah terhadap wacana politik yang berkembang saat ini,” kata mereka sambil menegaskan mereka tidak terafiliasi dengan kelompok politik manapun.

Jumpa pers ini digelar sehari setelah terjadi unjuk rasa massal yang melumpuhkan jalur transportasi darat dan kereta api pada Senin. Sejumlah pengunjuk rasa juga terlibat bentrok dengan polisi Hong Kong, yang menembakkan gas air mata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintahan Hong Kong saat ini harus bertanggung jawab atas protes publik tapi mereka memilih untuk bersikap tidak bertanggung jawab,” kata salah satu perwakilan pengunjuk rasa dalam bahasa Inggris.

“Perilaku memalukan itu sudah seharusnya dikecam,” kata dia.

Ketiganya juga mengecam tindakan keras polisi di Hong Kong dan menyebutnya telah kehilangan disiplin. “Mereka tidak mampu melakukan tugasnya menegakkan hukum,” kata mereka.

Suasana saat ribuan PNS menggelar aksi menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 2 Agustus 2019. REUTERS/Tyrone Siu

Seperti dilansir Reuters, Cina dan Hong Kong menganut sistem satu negara dua sistem setelah Inggris menyerahkan wilayah semi-otonom itu ke Beijing pada 1997. Inggris menguasai Hong Kong selama 99 tahun setelah memenangi Perang Opium.

Warga berunjuk rasa menolak upaya amandemen legislasi ekstradisi, yang diajukan pemerintah Hong Kong dan dibahas di Dewan Legislatif di sana. Warga merasa khawatir akan diekstradisi ke Cina jika dianggap melanggar hukum di sana. Ini karena sistem hukum Cina yang dinilai tidak transparan dan tidak menjunjung HAM.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.