TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 20 orang dilaporkan tewas dalam sebuah aksi penembakan massal di Walmart, sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu, 3 Agustus 2019 waktu setempat. Pelaku penembakan menggunakan senjata AK-47 dan melepaskan tembakan secara membabi buta di area parkir mobil Walmart sebelum masuk ke dalam mall dan menembaki para pengunjung.
Rekaman kamera CCTV memperlihatkan sosok pelaku yang seorang laki-laki memakai topi hitam dan celana cokelat model militer. Dia membawa senjata laras panjang yang mirip dengan AK-47. Setidaknya 20 orang korban tewas sudah dikonfirmasi otoritas berwenang.
Penembakan massal terjadi di kawasan parkir mobil di Walmart, El Paso, Texas. Korban tewas setidaknya 20 orang. Sumber: mirror.co.uk
Dikutip dari mirror.co.uk, Minggu, 4 Agustus 2019, terduga pelaku diketahui bernama Patrick Crusius, 21 tahun, yang sekarang sudah berada dalam penahanan. Sumber penegakan hukum Texas mengatakan terduga pelaku penyerangan telah menembak dan membunuh warga lokal yang sedang melakukan aksi penggalangan dana di luar supermaket Walmart dengan cara menjual air.
Anak-anak dan balita dilaporkan ikut menjadi korban dalam aksi penembakan massal ini. Rekaman CCTV memperlihatkan pula orang-orang bersembunyi dibawah meja di rumah makan cepat saji McDonadl's yang ada di dalam Walmart selama penembakan terjadi.
Kota El Paso berada di wilayah perbatasan Meksiko dan negara bagian New Meksiko, Amerika Serikat. Leslie Diaz, 25 tahun, staf yang bekerja di Walmart, mengatakan dia sedang melayani konsumen saat mendengar letusan senjata berulang-ulang dan terdengar semakin keras. Dia lalu menyarankan pada seluruh konsumen agar keluar dari Walmart. Motif penembakan ini masih diselidiki.