TEMPO.CO, Jakarta - Utusan khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerjasama Islam, Alwi Shihab, mengatakan salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah meningkatkan industri pariwisata dan kedatangan turis.
Alwi berharap jumlah wisatawan dari Timur Tengah bakal meningkat terutama dengan semakin banyak resto yang menyediakan suasana dan makanan Timur Tengah di Tanah Air.
“Ini dalam rangka silaturahim. Ini sekaligus mengajak mereka membantu pemerintah Indonesia menggalakkan pariwisata,” kata Alwi kepada media di D’Consulate Restaurant and Lounge pada Sabtu, 3 Agustus 2019.
Alwi mengatakan pariwisata masih akan meningkatkan industri pariwisata untuk lima tahun ke depan. Dia melihat pemerintah masih gencar memperbaiki berbagai infrastruktur penunjang pariwisata.
“Ini agar turis-turis yang mencari destinasi baru bisa disediakan pemerintah,” kata dia sambil menyebut kunjungan Jokowi baru-baru ini ke Danau Toba.
Dia menyebut fasilitas hotel dan restoran harus dibangun untuk memudahkan aktivitas turis saat di lokasi tujuan wisata. “Kalau turis datang ke hotel bagus tapi restorannya kurang, maka mereka merasa tidak nyaman,” kata dia.
Alwi mengatakan dia mengundang sejumlah duta besar dari Timur Tengah untuk hadir di D’Consulate Restaurant and Lounge untuk menunjukkan Indonesia memiliki resto bertema Timur Tengah dan siap menyambut turis.
“Sehingga mereka (para duta besar) bisa bercerita ke warganya dan mengajak mereka datang ke Indonesia,” kata dia.
Sejumlah duta besar yang disebut hadir adalah Kuwait, Oman, Yaman, Lebanon, Mesir, Suriah dan Arab Saudi.
Alwi menyebut jumlah wisatawan dari luar negeri terus bertambah dari tahun ke tahun ke Indonesia. Rilis dari acara ini menyebut ada 20 juta target turis ke Indonesia pada 2020.
“Di Asean, pertambahan jumlah turis ke Indonesia adalah yang paling tinggi,” kata dia. “Investasi untuk turisme ini sangat menjanjikan. Restoran termasuk salah satu,” kata dia.
Alwi juga menyebut pengelola resto bisa menggagas pertemuan diaspora Timur Tengah untuk menjadi salah satu daya tarik turis ke Indonesia. Pertunjukan musik bernada Timur Tengah, menurut dia, bisa juga menjadi daya tarik wisata agar turis Timur Tengah mau datang.
Dia menyebut adanya pertunjukan musik Timur Tengah di Sungai Nil di Mesir, yang menjadi salah satu daya tarik turis ke sana. “Jadi turis datang tidak hanya untuk makan tapi juga melihat pertunjukan dan menikmati malam,” kata dia.
Dalam pertemuan tadi malam, utusan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur juga hadir mempresentasikan rencana festival pada 12 – 15 September di Grand City Surabaya. Acara ini akan dihadiri sejumlah perusahaan, perbankan, turis, dan investor serta terbuka untuk publik.