TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka memberikan fasilitas bebas visa bagi wisatawan Indonesia dan 47 negara lainnya mulai 1 Agustus 2019. Menteri Pengembangan Pariwisata John Amaratunga mengatakan kebijakan bebas visa ini berlaku selama enam bulan.
Untuk mendapatkan fasilitas bebas visa, wisatawan dari Indonesia hanya mengisi formulir saat sampai di Bandar Udara Internasional Bandaranaike dan menyerahkan formulir tersebut diserahkan ke konter imigrasi.
Kedutaan Besar Sri Lanka di Jakarta dalam keterangannya menjelaskan pada 2018 ada 2,33 juta wisatawan asing berkunjung ke Sri Lanka. Sri Lanka telah dinobatkan sebagai tujuan wisata nomor satu dunia 2019 oleh Lonely Planet.
Sri Lanka juga masuk dalam kategori salah satu tempat safari terindah di dunia di luar Afrika pilihan Forbes serta masuk dalam jajaran kategori tujuan wisata terbaik di Asia versi Lemming Travel.
Pemandangan indah di Sri Lanka. sumber: dokumen kedutaan Sri Lanka, Jakarta.
Di Sri Lanka, mulai 2 - 15 Agustus mendatang, berlangsung parade terbesar di Asia bernama “Esala Perahera” di kota kuno Kandy . Parade ini digelar di jalan yang merupakan paduan pagelaran musik, tari serta aneka pertunjukan lainnya seperti tari api. Dalam pertunjukan ini juga akan dihadirkan gajah yang dhiasi badan dan gadingnya dengan ornamen warna warni, termasuk lampu yang bersinar indah di malam hari.
Sri Lanka adalah tujuan wisata multi dimensi dalam satu wilayah. Delapan peninggalan bersejarah menawan pilihan UNESCO termasuk kota kuno Anuradhapura, Polonnaruwa, Kandy dan Benteng Belanda di Galle, terpadu apik dengan pantai-pantai indah, landskap menghijau perkebunan teh terhampar laksana emerald dengan air terjun dan dataran tinggi berbukit yang mempesona.