TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Korea Selatan meminta kepada pemerintah Jepang agar memberi waktu lebih banyak untuk diplomasi terkait sengketa dagang terburuk yang dialami kedua negara saat ini.
Permintaan Seoul ini muncul sehari sebelum Jepang bisa mencabut nama Korea Selatan dari daftar mitra dagang utama.
“Menlu Korea Selatan Kang Kyung-wha mengatakan dia mendesak Menlu Jepang Taro Kono untuk menghentikan proses itu atau itu akan memaksa Korea Selatan melakukan langkah balasan,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 2 Agustus 2019.
Menlu Kang dan Menlu Kono bertemu selama 55 menit di sela-sela pertemuan menlu ASEAN di Bangkok, Thailand, pada 1 Agustus 2019.
Keduanya terlihat kaku. Kang terekam kamera sibuk membuka dokumen untuk menghindari kontak mata dengan Kono.
Kedua negara, seperti dilansir Channel News Asia, terlibat perselisihan mengenai pembatasan ekspor bahan baku semikonduktor, yang vital untuk industri gadget Korea Selatan.
Jepang melakukan ini setelah munculnya putusan Mahkamah Agung di Korea Selatan, yang mewajibkan perusahaan asal Jepang membayar kompensasi atas tenaga kerja paksa selama pendudukan pada 1910 – 1945.