Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Persiapan Inggris Jika Tak Ada Kesepakatan dengan Uni Eropa

image-gnews
Sebuah patung kertas yang memparodikan seorang turis Inggris yang meninju dirinya sendiri dengan sarung tinju yang menggambarkan Brexit, ditampilkan menjelang parade Rose Monday di Mainz, Jerman, 26 Februari 2019. REUTERS
Sebuah patung kertas yang memparodikan seorang turis Inggris yang meninju dirinya sendiri dengan sarung tinju yang menggambarkan Brexit, ditampilkan menjelang parade Rose Monday di Mainz, Jerman, 26 Februari 2019. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris bersiap menghadapi kemungkinan no-deal Brexit dengan menganggarkan dana pengeluaran ekstra sebesar 2,1 miliar pounds atau sekitar Rp 35,9 miliar. Uang itu rencananya akan dialokasikan untuk menambah stok obat-obatan, merekrut petugas keamanan perbatasan dan mendanai salah satu kampanye iklan damai terbesar.

Menurut Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid, rencana ini juga akan memungkinkan pemerintah Inggris meningkatkan pelatihan petugas bea cukai, merekrut lebih banyak pegawai untuk menghadapi kemungkinan naiknya permohonan pengajuan paspor serta meningkatkan infrastruktur di sekitar pelabuhan.

"Dalam tempo 92 hari hingga Inggris angkat kaki dari Uni Eropa, penting bagi kami mematangkan rencana guna memastikan kami benar-benar siap. Kami ingin mendapatkan kesepakatan yang bagus. Namun jika kami gagal mendapatkan kesepakatannya, maka kami akan pergi dengan tangan kosong," kata Javid, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 1 Agustus 2019.

Bus "Vote Leave" yang digunakan kampanye Brexit diparkir di luar Gedung Parlemen pada tahun 2016.[CNN]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan berarti tidak akan ada kesepakatan transisi formal paska-Brexit, mulai dari paspor hingga pengaturan bea cukai di perbatasan Irlandia Utara. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa telah mengharuskan negara itu membayar uang cerai atau denda 39 miliar pound atau Rp 704 triliun saat Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa 31 Oktober mendatang.

Banyak investor berpandangan, no-deal Brexit akan membawa gelombang kejut pada perekonomian seluruh dunia, mengancam Inggris terperosok dalam sebuah resesi ekonomi, mengacaukan pasar keuangan dan melemahkan posisi London sebagai pusat keuangan internasional paling berpengaruh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

14 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

17 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

3 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

3 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

5 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

5 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.