Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Serius Shanghai di Cina Kelola Sampah dalam 4 Kategori

image-gnews
Sebuah bangkai sepeda layanan bike-sharing Ofo berada di tempat sampah di desa dekat Beijing, Cina, 22 Desember 2018. Jutaan pengguna layanan bike-sharing Ofo di China menuntut perusahaan untuk mengembalikan deposito mereka. REUTERS/Jason Lee
Sebuah bangkai sepeda layanan bike-sharing Ofo berada di tempat sampah di desa dekat Beijing, Cina, 22 Desember 2018. Jutaan pengguna layanan bike-sharing Ofo di China menuntut perusahaan untuk mengembalikan deposito mereka. REUTERS/Jason Lee
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Shanghai mulai menjalankan program pemilahan sampah dalam 4 kategori yang bertujuan memangkas tumpukan sampah di kota terbesar di Cina itu, dengan diwarnai kebingungan dan ketidaksiapan otoritas kota menyediakan tempat pembuangan yang layak.

Empat kategori bak sampah yang disediakan masing-masing: sampah kering, sampah basah, daur ulang, dan berbahaya.

Beberapa bulan sebelum program pembuangan sampah dalam 4 kategori ini dijalankan, pemerintah memulainya dengan menjelaskan cara agar sampah dipisahkan dalam 4 kategori.

Kota ini menyumbangkan 9 juta ton sampah rumah tanggah, menurut data tahun 2017 oleh Biro Statistik Shanghai.

Program pemilahan sampah pun tidak mudah untuk diterapkan karena terkait dengan perubahan perilaku.

"Ini mengenai mengubah perilaku. Lebih mudah mengubah sungai dan gunung daripada manusia,"kata Du Huanzheng, profesior di Universitas Tongji, Shanghai yang bertugas sebagai penasehat dalam program pemilihan sampah.

Seperti yang terjadi pada Zhang yang karena kurang memahami program ini, memilah sampah dengan tangan telanjang.

"Ini menyulitkan. Tangan saya kotor dan tidak ada tempat untuk mencuci tangan saya," kata Zhang.

Sejumlah komentar muncul di media sosial yang menyebut program ini tidak mudah dalam prakteknya. Misalnya, tulang ayam diklasifikasikan sebagai sampah basah, namun tulang bagi dianggap sampah kering. Jamur kering kenyatannya basah, sementara tisu basah sebenarnya sampah kering.

Strategi untuk menyelesaikan masalah ini beredar secara online dengan memberi semacam tips: sampah itu basah jika babi dapat memakannya, dan kering jika tidak, sampah berbahaya jika sampah itu dapat menewaskan babi, namun sampah daur ulang diketahui jika sampah itu bisa dijual untuk mendapatkan uang guna membeli lebih banyak babi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara, agar anak-anak mudah mengingat aturan ini dan diharapkan untuk meneruskan kepada keluarganya, satu platfor e-commerce Cina menjual boneka klasifikasi sampah, berupa miniatur keranjang sampah dan kartu flash. Dan guru telah diminta untuk memberikan pekerjaan rumah terkait sampah.

Selain itu, pemerintah Cina juga membuat skala warga di Shanghai terkait kepedulian mereka terhadap pemilahan jenis sampah. Warga yang mendapat penghargaan atas kerjanya menangani sampahnya, mendapat hadiah berupa poin yang dapat ditukarkan dengan peralatan rumah tangga seperti deterjen dan payung.

Cina memberlakukan hukuman terhadap warga yang melanggar aturan tentang program pemilahan sampah. Biru Penegakan Hukum dan Manajemen Perkotaan Shanghai, telah menjatuhan sanksi denda kepada 872 orang dalam 30 hari program resmi dijalankan. Kebanyakan pelanggarnnya properti komersila seperti pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Sebanyak 74 orang dihukum membayar denda sebesar dari 50 hingga 20 yuan.

Di sisi lain, otoritas di kota itu tidak menyediakan tempat sampah secara lengkap sesuai 4 kategori sampah.

"Saya tidak ada pilihan, saya buang ke keranjang sampah kering," kata Tang Guiqin, pensiunan usia 77 tahun, yang tidak menemukan sampah untuk daur ulang dan bahan berbahaya di dekat rumahnya.

Sementara itu, ada warga yang menyediakan diri sebagai sukarelawan untuk memilah sampah warga. Mereka bekerja dari jam 6 sore hingga jam 8 malam hari.

Bentuk keseriusan Cina memerangi sampah juga ditunjukkan oleh raksasa e-commerce Cina, Alibaba yang baru saja meluncurkan aplikasi telepon pintar untuk membuang sampah sesuai 4 kategori tersebut.

Otoritas Cina di Shanghai juga memberlakukan penjatuhan denda 5 ribu yuan atau sekitar US$ 725 jika menyediakan barang-barang di dalam kamar hotel seperti sikat gigi dan sisir karena dianggap sampah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.