TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah India mewajibkan calon pemilik senjata api untuk menanam 10 pohon sebelum pengajuan lisensi kepemilikan diterima.
Inisiatif baru ini diluncurkan pejabat di Negara Bagian Punjab untuk menambah program penghijauan.
Pelamar potensial di distrik Ferozepur masing-masing harus menanam 10 bibit pohon dan berfoto selfie dengan pohon yang ditanam.
Kemudian foto ini mereka tunjukkan kepada pihak berwenang ketika mereka pergi untuk mengambil formulir aplikasi lisensi senjata, menurut laporan CNN, 30 Juli 2019.
Sebulan kemudian, mereka perlu sekali lagi mengambil foto dengan pohon untuk membuktikan bahwa mereka merawatnya. Hanya setelah ini dilakukan pemohon akan "dipertimbangkan" untuk persetujuan lisensi dan setelahnya baru dilakukan pemeriksaan latar belakang.
"Orang Punjab tergila-gila pada smartphone, mobil, dan senjata. Biarkan mereka tergila-gila dengan penanaman," kata Chander Gaind, komisaris distrik Ferozepur.
Pelamar harus melalui proses yang ketat untuk diizinkan memiliki senjata api di India.
Skema yang diluncurkan pada tanggal 5 Juni bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, telah memiliki lebih dari 100 pelamar yang masing-masing menanam 10 pohon muda.
Antara 20 dan 25 orang telah diberikan lisensi senjata sebagai bagian dari skema ini, kata Gaind.
"Skema ini dimulai karena sejumlah besar pohon ditebang, kata Gaind. "Tidak ada yang marah atas inisiatif ini dan telah diterima dengan cara yang sangat positif."
24,39 persen dari total wilayah geografis India dicakup oleh hutan dan selimut pohon, menurut sebuah laporan Negara Hutan India 2017.
Sesuai Kebijakan Hutan Nasional India, pihak berwenang India telah bertujuan untuk menjadikan sepertiga dari total lahan negara sebagai area hutan atau area tertutup pohon, yang menurut target Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim kini sedang direvisi.