TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Malaysia melakukan latihan tempur dengan menembakkan rudal benaran dari udara ke udara dan dari udara ke permukaan air di negara bagian Sabah termasuk perairan Laut Cina Selatan.
Latihan tempur Angkatan Udara Malaysia atau RMAF berlangsung dari 23 Juli 2019 hingga 10 Agustus 2019.
Dalam pernyataan resmi RMAF sebagaimana dikutip dari Radio Free Asia,org, 27 Juli 2019 disebutkan bahwa latihan tempur dengan menggunakan rudal benaran berlangsung di langit Kota Belud, yakni salah satu distrik di Sabah yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan.
"Latihan dilakukan di wilayah udara Sabah dan di sekitar perairannya," ujar pernyataan pers RMAF.
Latihan tempur melibatkan 232 personil dan sejumlah pilot yang menerbangkan sejumlah jet tempur produksi Amerika Serikat dan Rusia.
Dalam pernyataan pers tidak disebutkan secara khusus kapan rudal-rudal benaran itu ditembakkan saat latihan. Begitu juga beberapa pejabat angkatan bersenjata Malaysia menolak berbicara tentang apakah rudal-rudal itu telah diluncurkan selama latihan berlangsung.
Hari Kamis, pilot disebutkan telah menjatuhkan bom dari jet tempur Rusia ke targetnya di wilayah Sabah
"Publik disarankan untuk tidak panik dan khawatir jika mereka melihat pesawat RMAF terbang rendah dan mendengar suara ledakan di wilayah udara Sabah," ujar pernyataan itu.
Latihan tempur ini untuk menguji keterampilan pilot dalam menembak target dengan menggunakan berbagai jenis senjata angkatan bersenjata Malaysia.
Selain itu, latihan tempur angkatan bersenjata Malaysia untuk memastikan kesiapan aset dan persenjataan RMAF, khususnya untuk melindungi kedaulatan langit negara itu. Malaysia merupakan salah satu negara yang mengklaim Laut Cina Selatan yang selama ini diperebutkan oleh Cina dan beberapa negara lainnya.