Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Imigran Gelap, Siswa SMA Ditahan Tanpa Mandi 23 Hari

image-gnews
Fransisco Galicia, 18 tahun, ditahan Imigrasi AS (ICE) karena dituduh imigran gelap.[CNN]
Fransisco Galicia, 18 tahun, ditahan Imigrasi AS (ICE) karena dituduh imigran gelap.[CNN]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Siswa SMA kelahiran Texas yang dituduh imigran gelap dan ditahan imigrasi Amerika Serikat, mengaku tidak diizinkan mandi selama 23 hari di fasilitas yang kotor.

Fransisco Galicia, 18 tahun, mengatakan dia ditahan di tempat yang penuh sesak dan kotor, dan tidak diizinkan mandi selama 23 hari. Galicia juga mengaku terpaksa tidur di lantai semen dan tidak diberi cukup makan, menurut laporan CNN, 26 Juli 2019.

Pada Selasa kemarin, dia dibebaskan setelah laporan The Dallas Morning News, yang mengungkap kondisi di pusat detensi.

Galicia mengaku dia turun tiga belas kilogram selama penahanan.

"Mereka tidak memperlakukan kita secara manusiawi," kata Galicia. "... Tekanannya sangat tinggi, mereka (agen-agen pusat penahanan) selalu ada pada saya sepanjang waktu. Rasanya seperti siksaan psikologis sampai pada titik di mana saya hampir (setuju untuk dideportasi). Saya merasa lebih aman berada di dalam sel daripada bersama petugas."

Galicia mengaku penahanannya dimulai pada 27 Juni ketika dia sedang dalam perjalanan ke sebuah acara kepanduan sepak bola perguruan tinggi.

Dia bepergian dengan saudara lelakinya yang berusia 17 tahun, Marlon, serta sekelompok teman, dari kota asalnya, Edinburg ke Houston ketika mereka dihentikan di pos pemeriksaan CBP di Falfurrias, sekitar 160 kilometer di utara perbatasan AS-Meksiko.

Puluhan imigran berdesak-desakan saat berada dalam kurungan di stasiun Patroli Perbatasan terlihat dalam gambar diam dari video di McAllen, Texas, 2 Juli 2019. Office of Inspector General/DHS/Handout via REUTERS

Francisco Galicia lahir di Texas, dan dia adalah warga negara Amerika. Sebagai seorang anak, ia pindah ke Meksiko bersama keluarganya dan kemudian kembali ke AS ketika remaja. Dia mengatakan dia membawa kartu identitas negara, kartu Jaminan Sosial dan akta kelahiran.

Dia juga memiliki visa turis Meksiko yang menyebutkan negara kelahirannya secara tidak akurat sebagai Meksiko, yang membuat klaim kebangsaan yang saling bertentangan, kata pengacaranya, Claudia Galan.

Kedua saudara ditahan, dan Marlon Galicia, yang tidak memiliki status hukum di AS, dikembalikan ke Meksiko. Francisco Galicia dikirim ke pusat penahanan imigrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka tidak percaya pada saya. Saya terus mengatakannya berulang-ulang, dan mereka terus mengatakan dokumen-dokumenku palsu, dan mereka akan mendeportasi saya," kata Galicia. "...Mereka mengancam saya dengan tuduhan-tuduhan tentang pemalsuan dokumen. Mereka terus bertanya bagaimana mungkin bagi saya untuk tidak tahu dari mana saya berasal. Saya hampir menandatangani (akan dideportasi) karena saya tidak ingin menderita di sana lagi."

Pejabat Imigrasi dan Bea Cukai AS menolak mengomentari tuduhan Galicia dan menunjuk kembali ke pernyataan bersama ICE-CBP pada hari Rabu setelah pembebasan remaja itu.

"Orang ini memberikan laporan yang bertentangan mengenai status kewarganegaraan setelah ditangkap oleh Patroli Perbatasan AS dan dipindahkan ke Penahanan Imigrasi dan Penindakan Bea Cukai," kata pernyataan itu.

"Situasi termasuk laporan yang saling bertentangan dari individu dan beberapa akta kelahiran dapat, dan harus, membutuhkan lebih banyak waktu untuk memverifikasi. Sementara kami terus meneliti fakta-fakta situasi, individu tersebut telah dibebaskan dari tahanan ICE," tambah pernyataan imigrasi.

Galicia mengatakan dia tidak diizinkan memanggil keluarganya atau pengacara ketika dia ditahan.

Galicia juga menggambarkan kondisi kotor di fasilitas tempat dia ditahan, mengatakan dia ditahan di sebuah ruangan kecil dengan sekitar 70 orang lainnya. Ada satu toilet, tanpa pintu atau dinding.

Setiap beberapa hari, katanya, dia dan mereka yang ditahan bersamanya diberi lap.

"Itu untuk membersihkan kotoran, tetapi sangat sulit membersihkan diri karena sudah lama kita tidak mandi," katanya.

Galicia menolak pernyataan Presiden Donald Trump bahwa banyak orang yang melintasi perbatasan adalah pelaku kejahatan, yang bermaksud membahayakan Amerika Serikat dan rakyatnya. Dia mengatakan orang-orang yang dia temui yang ditahan bersamanya di fasilitas itu tidak bermaksud jahat.

"Mereka hanya ingin datang untuk masa depan yang lebih baik. Mereka melarikan diri dari negara mereka karena mereka diancam atau diculik," kata siswa kelahiran Amerika yang dituduh imigran gelap tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

1 hari lalu

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.


Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

11 hari lalu

Ilustrasi Paspor. TEMPO/Fardi Bestari
Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui


Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

13 hari lalu

Loket pembuatan paspor berbasis elektronik. Tempo/Tony Hartawan
Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.


BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

14 hari lalu

Tangkapan layar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam konferensi pers terkait peristiwa tenggelamnya kapal PMI Indonesia di Korsel, diikuti dari Jakarta, Minggu (10/3/2024) (ANTARA).
BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

26 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.


Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

29 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
Australia Perketat Aturan Visa Pelajar, Ini Ketentuan Barunya

Australia akan memperketat aturan visa bagi pelajar asing setelah angka migrasi kembali mencapai rekor tinggi.


Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

33 hari lalu

Sejumlah TKI Ilegal yang dipulangkan dari Malaysia menunggu untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setibanya di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Sebanyak 436 TKI Ilegal tersebut nantinya akan dipulangkan ke daerah asalnya di 22 provinsi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Intip Besaran Gaji WNI Jadi PRT Ilegal di Malaysia, Berakhir di Tahanan Imigrasi

Malaysia menangkap 158 pekerja migran ilegal, termasuk dari Indonesia. Berapa besarnya gaji PRT di Malaysia hingga nekat menjadi TKI ilegal?


Singapura Mulai Gunakan QR Code sebagai Pengganti Paspor di Perbatasan Darat

36 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Singapura Mulai Gunakan QR Code sebagai Pengganti Paspor di Perbatasan Darat

Mulai 19 Maret, wisatawan tidak perlu lagi menunjukkan paspor kepada petugas di loket mobil perbatasan Singapura.


ASN Imigrasi di Daerah Terpencil dan Terluar Bakal Diberi Tunjangan Khusus

42 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (tengah) meninjau Pos Lintas Batas Tradisional Turiskain di Atambua, Nusa Tenggara Timur. ANTARA
ASN Imigrasi di Daerah Terpencil dan Terluar Bakal Diberi Tunjangan Khusus

Menurut Silmy Karim, ASN imigrasi yang bertugas di kawasan terpencil, terluar, dan wilayah perbatasan tidaklah mudah dengan kondisi serba terbatas.


Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

42 hari lalu

Artis Cindy Fatikasari yang berperan sebagai orangtua Hendra dan Angel, berpose saat menghadiri press screening film My Idiot Brother di Epicentrum XXI Kuningan Jakarta, 29 September 2014. TEMPO/Nurdiansah
Mengenal Permanent Resident yang Diajukan Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah untuk Menetap di Kanada

Pasangan suami-istri Cindy Fatikasari dan Teuku Firmansyah mengajukan permanent resident. Simak arti dan ketentuannya.