Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Balita Meninggal di Mobil Akibat Gelombang Panas Eropa

image-gnews
Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Balita usia tiga tahun meninggal setelah tertidur di dalam mobil ketika Eropa dihantam gelombang panas.

Peristiwa ini terjadi pada Senin kemarin di kota kecil Austria, Riegersburg, sebelah tenggara Styria.

Menurut laporan Mirror.co.uk, yang dikutip 26 Juli 2019, bocah laki-laki itu tinggal di rumah kakek-neneknya ketika dia keluar ke halaman dan tidur di dalam mobil.

Dia dilaporkan baru selesai makan dan ingin tidur siang, ketika suhu mencapai 37 derajat Celsius.

Paparan sinar matahari membuatnya dehidrasi saat tertidur. Ketika ditemukan setengah jam kemudian, dia sudah tak sadarkan diri.

Balita dilarikan ke rumah sakit umum di Graz dalam kondisi kritis, tapi pihak rumah sakit memvonis bocah itu meninggal.

"Dia sudah berada di dalam mobil terlalu lama," kata laporan mengutip rumah sakit.

Orang-orang berjemur di dekat air mancur Trocadéro di Paris pada hari Kamis.[Andrea Mantovani/The New York Times\]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kematian bocah malang itu terjadi tepat ketika para ahli cuaca memperingatkan tentang suhu yang memecahkan rekor mencapai 37 derajat Celcius di Austria, dan beberapa negara Eropa lain bahkan tembus 41 derajat Celsius.

Gelombang panas membuat gereja-gereja di Austria membuka pintu mereka kepada orang-orang yang rumahnya tak memasang AC, sehingga mereka bisa beristirahat dari suhu panas di bangunan gereja yang dingin.

Menurut laporan Reuters, Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan negara Eropa barat lain dilanda gelombang panas tertinggi pada Kamis kemarin ketika suhu menembus 41 derajat Celsius.

Musim panas terpanas di Eropa dalam 500 tahun terakhir telah melanda dalam 17 tahun terakhir, kata para ilmuwan, mengutip laporan New York Times.

Beberapa gelombang panas telah dikaitkan dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia dan di tahun-tahun mendatang, kata ilmuwan, gelombang panas kemungkinan akan zona beriklim dingin seperti Eropa utara.

Gelombang panas yang melanda Eropa diperkirakan akan bertahan hingga Jumat waktu setempat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Mahasiswa Universitas Halu Uleo Korban TPPO: Ferienjob Itu Eksploitasi Mahasiswa di Jerman

Korban TPPO modus ferienjob menyesal mengikuti program magang bohong. Mahasiswa dieksploitasi selama mengikuti kegiatan di Jerman.


Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma


Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

3 hari lalu

Menteri Transportasi Israel, Israel Katz Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS
Israel Peringatkan 4 Negara Eropa karena Akan Akui Negara Palestina

Israel mengatakan kepada empat negara Eropa bahwa rencana untuk berupaya mencapai pengakuan negara Palestina merupakan hadiah bagi teroris


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

5 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

6 hari lalu

Braga, Portugal. Unsplash.com/Julia Koblitz
Kota di Portugal Ini Jadi Destinasi Pariwisata Berkembang di Eropa

Selain Lisbon dan Porto, Braga juga dilirik wisatawan yang mengunjungi Portugal. Destinasi apa yang menarik di sana?


Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

8 hari lalu

Ilustrasi pencegahan stunting/ Indofood
Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.


64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

18 hari lalu

Wisatawan Kapal Pesiar Kunjungi Desa Mambalan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. (Dok. Kantor Desa Mambalan)
64 Wisatawan Kapal Pesiar dari Eropa Kunjungi Desa Mambalan

Wisatawan kapal pesiar Fred Olsen Cruise Line mengikuti program menyusuri desa Mambalan


4 Tips Buat yang Pertama Kali Mencoba Sleeper Train

21 hari lalu

Ilustrasi sleeper train. Freepik.com/bearfotos
4 Tips Buat yang Pertama Kali Mencoba Sleeper Train

Pengalaman perjalanan malam dengan sleeper train layak dicoba jika bepergian ke Eropa


Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.


MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

31 hari lalu

Ilustrasi balita makan sendiri. http://drpatriciamd.com/
MPASI: Finger Food Penting untuk Pemenuhan Gizi Seimbang

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang optimal merupakan salah satu upaya penting dalam pemenuhan gizi seimbang dan pencegahan stunting.