TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan negaranya akan meninggalkan Uni Eropa atau Brexit pada 31 Oktober 2019.
Johnson, yang menggantikan Theresa May, pada Rabu kemarin melakukan sidang kabinet perdana pada Kamis ini setelah sehari sebelumnya memberhentikan jajaran kabinet lama.
“Kita punya tugas besar di depan kita. Sebuah momen bersejarah negara ini. Kita semua berkomitmen untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober atau lebih cepat, tidak ada jika tidak ada tapi,” kata Johnson dalam sidang kabinet yang disiarkan secara langsung oleh televisi setempat seperti dilansir Reuters pada Kamis, 25 Juli 2019.
Secara terpisah, menteri senior Skotlandia memperingatkan PM Inggris bahwa negaranya akan menyiapkan referendum kemerdekaan karena rencana Brexit yang digagas Johnson akan melukai ekonomi Skotlandia.
“Sekarang ini, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya, merupakan waktu esensial bagi Skotland untuk memiliki opsi alternatif,” kata Menteri Pertama, Nicola Sturgeon, dalam surat kepada Johnson.
Sturgeon melanjutkan dalam suratnya kepada PM Inggris bahwa,”Pemerintah Skotlandia bakal melanjutkan upaya persiapan untuk memberi rakyat Skotlandia pilihan untuk menjadi negara merdeka.”