Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Pertanyakan Soal Masuknya Militer Cina ke Kamboja

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
PM Kamboja, Hun Sen (kiri), dan Presiden Cina, Xi Jinping. SCMP
PM Kamboja, Hun Sen (kiri), dan Presiden Cina, Xi Jinping. SCMP
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Departemen Pertahanan Amerika Serikat meminta pemerintah Kamboja menjelaskan mengapa menolak tawaran untuk perbaikan sebuah pangkalan angkatan laut di negara itu.

Penolakan Kamboja itu menimbulkan spekulasi soal adanya rencana negara itu untuk menyediakan pangkalan militer untuk Cina.

Washington mengirim surat kepada kementerian Pertahanan Kamboja berisi keprihatinan penyebaran militer Cina di negara-negara Asia Tenggara.

Apalagi, Beijing semakin meningkatkan klaim kepemilikannya atas kawasan Laut Cina Selatan akhir-akhir ini.

“Surat tertanggal 6 Juni ini telah dilihat berbagai lembaga di pemerintahan AS dan munculnya spekulasi perubahan kebijakan tiba-tiba ini mengindikasikan rencana lebih besar untuk perubahan di Pangkalan Angkatan Laut Ream terutama untuk menampung aset militer Cina,” begitu bunyi surat yang dikirim Joseph Felter, Deputi Asisten Sekretaris Urusan Pertahanan AS untuk Asia Tenggara, seperti dilansir South China Morning Post pada 1 Juli 2019.

Atase Militer Departemen Pertahanan AS di Phnom Penh, Michael Stelzig, mengkonfirmasi surat itu sudah dikirimkan kepada Jenderal Tea Banh pada 24 Juni 2019.

Soal tawaran bantuan itu, juru bicara pemerintah Kamboja mengatakan uang dari AS tidak ditolak tapi akan digunakan pemerintah untuk urusan lain.

“Di Ream bakal ada sejumlah perubahan di masa depan,” kata Chhum Scheat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kamboja merupakan salah satu sekutu terdekat Cina di Asia Tenggara. Cina telah menggelontorkan miliaran dolar termasuk memberikan dukungan politik untuk rezim otoriter PM Hun Sen, yang menghadapi kritik Barat.

Hun Sen dituding tidak menggelar pemilu secara jujur dan adil sehingga kemenangannya dipertanyakan.

Kedutaaan Cina di Phnom Penh tidak merespon permintaan pernyataan mengenai isu apakah angkatan laut Cina bakal masuk ke pangkalan angkatan laut di Ream.

Saat ini, militer Cina mengoperasikan satu pangkalan militer di Djibouti di Afrika. Cina juga menepis tudingan berencana membangun banyak pangkalan militer di negara lain.

Pangkalan angkatan laut Ream, yang merupakan pangkalan terbesar di Kamboja, terletak di sebelah tenggara dari Kota Sihanoukville. Kota ini menjadi pusat kasino milik pengusaha Cina dan juga menjadi kawasan ekonomi khusus yang dikelola perusahaan Cina.

Pada tahun lalu, Hun Sen mengatakan menolak adanya pangkalan militer asing di Kamboja. Dia mengatakan ini setelah ada berita yang mengatakan Cina berupaya melobi untuk membangun pangkalan militer di Provinsi Koh Kong, yang terletak di barat laut Sihanoukville.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

3 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

7 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

8 jam lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

12 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

2 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.