Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cina Protes Amerika dan Inggris, Tuding Intervensi Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Laki-laki berkemeja putih dan topeng wajah menyerang demonstran dan wartawan anti-ekstradisi di stasiun kereta api di Hong Kong, Cina, 21 Juli 2019. Courtesy of Stand News/Social Media via REUTERS
Laki-laki berkemeja putih dan topeng wajah menyerang demonstran dan wartawan anti-ekstradisi di stasiun kereta api di Hong Kong, Cina, 21 Juli 2019. Courtesy of Stand News/Social Media via REUTERS
Iklan

TEMPO.COBeijing – Pemerintah Cina mengecam pemerintah Inggris dan Amerika Serikat karena dinilai mencampuri urusan domestik Hong Kong.

Ini setelah kedua negara Barat ini menyuarakan keprihatinan atas serangan fisik terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi, yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Sekelompok pria berkaos putih dan mengenakan masker memukuli penumpang kereta di dalam kereta dan stasiun di distrik Yuen Long pada Ahad kemarin.

Sekitar 45 orang terluka akibat serangan sekelompok orang yang diduga merupakan preman triad dari Cina.

“Cina tidak akan menoleransi intervensi kekuatan asing dalam urusan Hong Kong, ataupun mengizinkan kekuatan asing mengganggu Hong Kong,” kata Hua Chunying, juru bicara kemenlu Cina, dalam jumpa pers seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 23 Juli 2019.

Hua melanjutkan,”Kami menyarankan Amerika Serikat untuk menarik ‘tangan hitamnya’ dari Hong Kong secepatnya.”

Hong Kong dilanda sejumlah aksi unjuk rasa besar menolak legislasi ekstradisi. Amandemen legislasi ini memungkinkan pemerintah Hong Kong mengekstradisi warganya ke Cina jika dianggap melanggar hukum di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Warga Hong Kong merasa khawatir bakal mendapat perlakuan tidak adil karena sistem hukum Cina yang dinilai tidak transparan.

Cina dan Hong Kong menganut sistem satu negara dua sistem yaitu komunis dan Demokrasi. Namun, pemerintah Cina dinilai semakin menekan kebebasan berekspresi warga belakangan ini.

“Setiap orang bisa melihat bahwa perkembangan terbaru ini tidak terkait dengan isu kebebasan berekspresi atau berkumpul,” kata Hua.

Simbol negara Cina di gedung penghubung Cina di Hong Kong dilempari telur dan paintballs oleh demonstran di Minggu malam, 21 Juli 2019. [SOUTH CHINA MORNING POST]

Dia menuding ini adalah kekerasan ekstrim yang melanggar hukum. “Ini tidak hanay berdampak pada pondasi Hong Kong tapi juga menantang secara serius dasar kebijakan ‘Satu Negara, Dua Sistem’,” kata Hua.

Pada Ahad kemarin, ribuan warga mengepung kantor perwakilan Cina di Hong Kong dan melemparinya dengan berbagai benda keras termasuk telur. Sebagian warga juga mencoret-coret dinding kantor ini sebagai bentuk ungkapan protes terhadap campur tangan pemerintah Cina di Hong Kong.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 jam lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

18 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

1 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

2 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.