Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

45 Orang Terluka Diserang Kelompok Triad di Hong Kong

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sekelompok lelaki berpakaian putih menyerang penumpang di stasiun kereta Yuen Long, Hong Kong, pada Ahad malam, 21 Juli 2019. SCMP
Sekelompok lelaki berpakaian putih menyerang penumpang di stasiun kereta Yuen Long, Hong Kong, pada Ahad malam, 21 Juli 2019. SCMP
Iklan

TEMPO.COHong Kong – Sekitar 45 orang terluka di Hong Kong dengan satu orang berada dalam kondisi kritis akibat serangan sekelompok massa diduga triad terhadap pengunjuk rasa anti-pemerintah dan penumpang di stasiun kereta bawah tanah.

Otoritas rumah sakit mengatakan sejumlah pasien merupakan korban serangan yang terjadi pada Ahad malam pada 21 Juli 2019.

Kelompok massa penyerang menggunakan tongkat dan memakai kaos putih dan menyerbu masuk ke dalam stasiun Mass Transit Railway atau MTR di daerah pinggiran distrik Yuen Long, Hong Kong

Rekaman video dari penumpang dan anggota parlemen Lam Cheuk-ting menunjukkan kelompok penyerang ini memukuli penumpang kereta.

“Saksi mata mengatakan mereka tampaknya menarget penumpang yang menggunakan kaos hitam, yang baru saja mengikuti pawai anti-pemerintah,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 22 Juli 2019.

Serangan ini terjadi setelah beberapa ribu aktivis mengepung kantor perwakilan Cina di Hong Kong dan sempat bentrok dengan polisi.

Gambar dari siaran langsung di Facebook menunjukkan orang-orang berteriak saat sekelompok pria mengenakan masker mulai memukuli jurnalis dan pengunjuk rasa di stasiun MTR itu. Terlihat bercak darah di lantai stasiun MTR.

Seorang pegawai pemerintah berusia 22 tahun mengatakan situasi menjadi kacau karena orang-orang berupaya menyelamatkan diri ke berbagai arah di tengah serangan mendadak kelompok preman itu.

Ada kabar beredar kelompok preman juga menyerang warga di jalan-jalan. “Orang – orang lari ke semua arah untuk menghindari kelompok preman penyerang itu,” kata pegawai pemerintah Hong Kong ini.

 Masyarakat mengritik kelambanan polisi untuk sampai ke lokasi penyerangan di stasiun MTR meskipun telah mendapat panggilan darurat warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai di lokai dan gagal menangkap para penyerang. Padahal, kelompok penyerang ini berkeliaran di jalanan sampai Senin pagi.

Sejumlah pelaku penyerangan berpakaian putih lalu terekam video meninggalkan lokasi dengan menaiki mobil berplat nomor Cina daratan.

Lam, anggota parlemen oposisi, mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Dia mengritik polisi karena lambat merespon dan menuding anggota tria berada di balik penyerangan ini.

“Tindakan barbar dan brutal mereka melanggar garis batas masyarakat Hong Kong yang beradab,” kata Lam kepada media.

“Apakah Hong Kong sekarang mengizinkan kelompok preman triad melakukan apapun yang mereka inginkan, memukuli warga di jalanan dengan senjata,” kata dia.

Seperti dilansir Reuters, kondisi stabilitas keamanan di Hong Kong terganggu pasca aksi penolakan besar-besaran pengesahan legislasi ekstradisi sejak Juni lalu.

Legislasi itu memungkinkan otoritas hukum Hong Kong untuk mengekstradisi warga ke Cina daratan jika dianggap melanggar hukum di sana.

Padahal, Hong Kong dan Cina menganut prinsip satu negara dengan dua sistem berbeda, yaitu Demokrasi dan Komunis.

Pemerintah Hong Kong mengatakan upaya amandemen legislasi itu telah gagal. Namun, aktivis pro demokrasi meminta pemerintah mencabut pengajuan amandemen legislasi agar tidak ada lagi pembahasan di Dewan Legislatif Hong Kong. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

5 jam lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

5 jam lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 jam lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

16 jam lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

16 jam lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

20 jam lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.