Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Sebut Iran Jaga Selat Hormuz dengan 2.000 Kapal Cepat

image-gnews
Dua kapal cepat Garda Revolusi Iran melaju dekat kapal induk Amerika Serikat USS George H.W. Bush, di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. AP/Jon Gambrell
Dua kapal cepat Garda Revolusi Iran melaju dekat kapal induk Amerika Serikat USS George H.W. Bush, di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. AP/Jon Gambrell
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Iran telah menjaga Selat Hormuz, selat penting untuk jalur pengiriman minyak global dan salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, dengan ribuan kapal patroli cepat.

Diperkirakan 100 lebih kapal tanker melewati selat sempit ini setiap harinya, dan mengirim sekitar 20 juta barel minyak per hari.

Ratusan kapal lainnya berlayar di rute yang sama, yang tidak jauh lebih luas dari Selat Inggris antara Dover dan Boulogne, sekitar 38 kilometer.

Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyebutnya Chokepoint Charlie. Titik ini menghubungkan Teluk Persia ke Teluk Oman, tikungan tajam dengan Iran di utara dan tanjung Oman dan Uni Emirat Arab di selatan.

Kapal yang lebih besar wajib mentransmisikan posisi mereka, tetapi aturan itu tidak berlaku untuk banyak kapal yang lebih kecil.

Phil Diacon, direktur pelaksana pakar keamanan maritim Dryad Global, menghabiskan tahun-tahun formatif di RAF sebelum mendirikan dinas intelijen maritim.

"Saya belajar bahwa laut lepas bukan seperti langit, di mana semua pesawat harus mematuhi rencana penerbangan dan mematuhi kontrol lalu lintas udara," katanya.

Sebaliknya, kapal penangkap ikan dan kapal kecil tidak harus menunjukkan identitas atau rencana pelayaran mereka, yang membuat pekerjaan Angkatan Laut untuk melihat kapal-kapal patroli militer Iran sangat sulit.

Karenanya mustahil bagi satu kapal perang Inggris untuk memiliki gambaran lengkap dan terperinci tentang semua kegiatan di Selat Hormuz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua helikopter Angkatan Laut Amerika terbang di atas kapal cepat Garda Revolusi Iran yang mendekati kapal induk USS George H. W. Bush di Selat Hormuz, 21 Maret 2017. REUTERS/Hamad I Mohammed

Iran telah membangun kekuatan militernya di selat selama beberapa puluh tahun, yang bertujuan untuk melawan angkatan laut Barat. Menurut Phil, krisis di Selat Hormuz sangat fluktuatif.

"Dan yang paling mengkhawatirkan, cabang angkatan laut Garda Revolusi Iran memiliki sekitar 2.000 kapal penyerang cepat (FAC) yang akan digunakan dalam formasi kawanan. Kapal cepat ini dapat muncul di mana saja di selat dalam beberapa menit. Berbekal senapan mesin berat dan peluncur roket, mereka dapat membawa rudal anti-kapal berpemandu radar yang mampu menenggelamkan target 1.500 ton," kata Phil, kepada Daily Mail, seperti dikutip pada 22 Juli 2019.

Meskipun kekuatan mereka tidak sebanding dengan angkatan laut Barat konvensional, mereka telah mengembangkan kekuatan mereka dalam teknik asimetrism ungkap Phil.

"Akan sulit bagi kapal perang apa pun, apalagi kapal tanker, untuk mempertahankan diri terhadap serangan oleh segerombolan FAC, terutama jika mereka dibantu oleh kapal selam mini dengan torpedo," tambahnya.

Pakar juga percaya bahwa Iran telah mengembangkan drone laut yang dikendalikan dari jarak jauh yang disebut Ya Mahdi. Drone laut ini dapat dimuat dengan bahan peledak dan diluncurkan pada serangan berkecepatan tinggi yang sulit dideteksi pada radar.

Ketika pasukan komando Iran menyerbu Stena Impero pada Jumat malam, tidak satu pun dari 23 awak kapal yang disandera adalah orang Inggris meski kapal itu berlayar di Selat Hormuz dengan bendera Inggris, karena faktanya kapal dimiliki Swedia dan perusahaan dari sejumlah negara memiliki klaim bagian dari muatannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

20 menit lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

41 menit lalu

Puluhan warga mengikuti rangkaian pemakaman Mayjor Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, 4 Januari 2020. Soleimani, memimpin Pasukan Quds, cabang Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi di luar negeri, mulai dari sabotase dan serangan teror hingga memasok milisi yang beroperasi sebagai pasukan pengganti Iran. REUTERS/Thaier al-Sudani
10 Tentang Iran, Peradaban Tertua di Dunia Hingga Dikenal sebagai Persia

Diketahui, wilayah Iran sempat dikuasai oleh negara-negara Helenistik, Kekaisaran Parthia, Kekaisaran Sasanian, dan terakhir kaum Muslim Arab.


Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

55 menit lalu

Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome Israel dikerahkan di dekat Yerusalem, 14 April 2024. Menurut IDF, sistem pertahanan Israel, serta sekutu Israel di wilayah tersebut, mencegat 99 persen dari lebih dari
Iran Bungkam Soal Serangan Israel, Isyaratkan Tak Ada Pembalasan

Iran tak berencana membalas ledakan di Isfahan yang diduga dilakukan Israel.


Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

1 jam lalu

Kilang Minyak Pertamina Dumai. antaranews.com
Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.


Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

4 jam lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berdiri saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS /Amir Cohen
Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.


Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

6 jam lalu

Orang-orang berkumpul saat militer Israel memamerkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.


Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

7 jam lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Warga Kota Isfahan Iran Tidak Dengar Apa pun soal Serangan Israel

Warga di Kota Isfahan, Iran, mengatakan mereka tidak mendengar apa pun di tengah laporan serangan Israel ke daerah tersebut.


Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

8 jam lalu

Komandan Militer Iran Nyatakan Siap Hadapi Serangan Israel
Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.


Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

8 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Dugaan Israel Tembakkan Rudal, Iran: Tidak Ada Kerusakan

Israel dikabarkan menyerang situs nuklir Isfahan, namun media setempat melaporkan tidak ada kerusakan karena serangan tersebut dilumpuhkan di udara.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

8 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.