TEMPO.CO, Jakarta - Gelar ratu kecantikan Miss Michigan Kathy Zhu dicopot setelah kicauan Twitter rasis dan Islamofobia muncul ke publik.
Menurut CBS News, 21 Juli 2019, perempuan berusia 20 tahun itu mengaku menerima email pencopotan gelarnya pada Jumat kemarin.
"Telah diperhatikan oleh Miss World America 'MWA' bahwa akun media sosial Anda mengandung konten ofensif, tidak sensitif dan tidak pantas," kata surat dari Miss World America (MWA).
Dikatakan juga bahwa Zhu tidak lagi memenuhi persyaratan "untuk memiliki karakter yang baik." "Oleh karena itu, dan efektif segera, MWA tidak mengenali Anda sebagai peserta dalam bentuk apa pun atau dalam kapasitas apa pun karena berkaitan dengan setiap dan semua acara MWA," isi surat tersebut.
Unggahan media sosial Kathy Zhu menargetkan perempuan Muslim dan kekerasan senjata di komunitas kulit hitam.
Kicauan pertama yang menarik perhatian MWA adalah kritiknya terhadap petugas polisi tentang gerakan Black Lives Matter.
"Tahukah Anda bahwa sebagian besar kematian hitam disebabkan oleh orang kulit hitam lain?" Zhu menulis di Twitter pada Oktober 2017. "Perbaiki masalah di masyarakat Anda terlebih dahulu sebelum menyalahkan orang lain."
Kicauan Twitter islamophobia Kathy Zhu [www.orlandosentinel.com]
Pada Februari 2018, dalam sebuah tweet yang sudah dihapus, Zhu mengkritik acara kesadaran Hari Jilbab Dunia di Universitas Central Florida, tempat ia berkuliah sebelum pindah.
"Ada stan 'mencoba memakai hijab' di kampus saya," tulis Zhu saat itu. "Jadi, Anda memberi tahu saya bahwa sekarang ini hijab hanya aksesori fesyen dan bukan hal yang religius? Atau apakah Anda hanya mencoba membuat perempuan terbiasa ditindas di bawah Islam."
Kicauan Twitter itu diunggah pada tahun 2017 dan 2018, tetapi sejak itu sudah dihapus.
Thank you pic.twitter.com/quEC4ibjCp
— Kathy Zhu (@PoliticalKathy) July 19, 2019
Zhu muncul kembali dalam sebuah video Twitter Jumat, mengklaim diskriminasi terhadap pandangan politiknya yang konservatif. "Serangan kecil seperti itu benar-benar, benar-benar mengurangi nilai dan kepercayaan kata, 'rasisme'," katanya.
Zhu adalah mahasiswi Universitas Michigan, jurusan ilmu politik. Dia adalah pendukung setia Donald Trump di media sosial dan wakil presiden grup Republican College di sekolahnya. Setelah pencopotan gelar ini, dia tidak akan lagi mewakili Michigan dalam kontes Miss World America di Las Vegas.
Menurut laporan New York Times, gelar Kathy Zhu dicopot satu hari setelah dia dinobatkan menjadi Miss Michigan oleh organisasi Miss World America.
Zhu mengatakan dalam sebuah wawancara pada hari Sabtu bahwa tweetnya telah dikeluarkan dari konteks dan bahwa dia dihukum karena pandangan konservatifnya. Mantan Miss Michigan itu mengatakan bahwa tidak ingin memakai jilbab tidak menjadikannya seorang Islamofobia.