TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rekaman audio yang beredar menggambarkan detik-detik kapal perang Inggris gagal mencegah Iran merebut kapal tanker Inggris.
Rekaman audio yang dirilis pada Ahad, 21 Juli 2019, mencatat bagaimana perwira Iran dalam bahasa Inggris mencoba memperingatkan kapal tanker Stena Impero untuk mengubah jalur.
"Jika Anda patuh, Anda akan aman," kata seorang perwira berbahasa Inggris dari Korps Garda Revolusi Islam Iran dalam panggilan radio ke kapal tanker Stena Impero, yang berlayar di bawah bendera Inggris. "Ubah jalurmu menjadi 360 derajat segera, menepi!" transkrip rekaman seperti dilaporkan New York Times, 22 Juli 2019.
Dalam panggilan radio lainnya, seorang perwira Angkatan Laut Kerajaan di atas kapal perang Inggris, Montrose mengatakan kepada kapal tanker itu agar tetap di jalurnya.
"Ini foxtrot kapal perang Inggris 236," kata petugas itu dalam rekaman. "Tuan, saya tegaskan kembali bahwa ketika Anda melakukan perjalanan transit di selat internasional yang diakui, menurut hukum internasional, perjalanan Anda tidak boleh diganggu atau dihalangi. Silakan konfirmasi bahwa Anda sedang melakukan perjalanan transit di selat internasional yang diakui."
Patroli Iran menjawab, mengatakan mereka tidak bermaksud untuk menghadang Stena Impero dan ingin memeriksa kapal tanker itu karena alasan keamanan, menurut laporan CNN.
Inggris mengatakan beberapa hari sebelumnya bahwa kapal perang yang sama, HMS Montrose, telah mencegah sekelompok kapal Iran untuk menangkap kapal tanker milik Inggris lainnya. Tetapi pada hari Jumat, para pejabat Inggris mengatakan, HMS Montrose terlalu jauh dari Stena Impero untuk mencapainya tepat waktu.
Helikopter Garda Revolusi Iran ketika menurunkan pasukan komando ke geladak kapal tanker Inggris.[Mirro.co.uk]
Dalam video terpisah yang dirilis oleh kantor berita Iran, Fars, kapal-kapal kecil Iran dapat terlihat mengelilingi Stena Impero. Sebuah helikopter Iran terbang di atasnya, dan beberapa prajurit bertopeng hitam turun dari helikopter untuk merebut kapal tanker.
Audio penangkapan, yang dirilis oleh perusahaan keamanan maritim Dryad Global, menggambarkan bagaimana Angkatan Laut Inggris kesulitan melindungi kapal-kapal yang melewati pantai Iran melalui Selat Hormuz, di mana seperlima dari pasokan minyak mentah dunia dibawa melalui selat sempit di Teluk Persia.
Rekaman itu dapat memperkuat klaim Inggris tentang lokasi kapal pada saat penangkapannya, meskipun ada kemungkinan bahwa perwira angkatan laut itu tidak berbicara secara akurat tentang lokasinya. Pemilik kapal tanker, Stena Bulk, mengatakan bahwa kapal itu berada di perairan internasional pada saat ia ditangkap, dan pada hari Sabtu, para pejabat Inggris mengatakan kapal itu berada di perairan Oman.
Iran telah mengatakan bahwa kapal tanker itu berlayar melalui perairan Iran, dan mengklaim kapal tanker bertabrakan dengan kapal nelayan Iran.
Namun para pejabat Iran juga menyebut penyitaan itu sebagai balasan atas penyitaan kapal tanker Iran oleh Inggris di lepas pantai Gibraltar pada 4 Juli. Inggris mengatakan bahwa mereka menghentikan kapal tanker Iran itu karena dicurigai telah melanggar embargo Uni Eropa karena mengirim minyak ke Suriah.