TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan asal Australia yang dituntut atas dugaan telah melakukan pembunuhan telah dikirim ke sebuah rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Langkah ini dilakukan setelah perempuan itu diduga memenggal kepala ibunya dan meletakkan di depan rumah tetangga.
Dikutip dari ndtv.com, Minggu, 21 Juli 2019, Kepolisian mengatakan ibu perempuan yang dibunuh itu berusia 57 tahun. Jasadnya ditemukan di dalam rumah putrinya terduga pelaku pembunuhan di kota Sydney, Australia pada Sabtu, 20 Juli 2019. Kepolisian yang datang menyebut itu adalah salah satu lokasi kejadian paling mengerikan yang pernah mereka lihat.
Pengakuan Calon Eksekutor 4 Pejabat: Dengar Targetnya Saya Sawan
Terduga pelaku, 25 tahun, yang merupakan putri kandung korban, dibekuk saat dia berada di depan kebun tetangga setelah muncul dugaan dia meletakkan kepala ibunya yang dibunuh di jalan setapak di kebun tetangga itu.
Stasiun televisi ABC dalam laporannya menyebut terduga pelaku itu sudah muncul di pengadilan Parramatta, namun melalui video pada Minggu, 21 Juli 2019. Dalam kesempatan itu, terduga pelaku mengaku membutuhkan bantuan medis.
Kronologis Pembunuhan di Bekasi, Anak Korban Sempat Bertanya
Permintaan terduga pelaku itu pun dikabulkan. Dia dikirim ke sebuah rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Perempuan itu tidak mengajukan uang jaminan untuk pembebasannya.
Motif pembunuhan keji ini masih belum diungkap ke publik. Kepolisian mengatakan ibu dan anak ini mengalami cekcok sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah tindak kekerasan dan membuat para tetangga waswas.
"Kepolisian telah dilatih untuk menghadapi berbagai jenis situasi. Namun yang situasi di lokasi yang kami hadapi ini adalah sebuah serangan yang sangat menyeramkan. Lokasi kejadian yang sangat mengerikan yang harus kami hadapi,"kata Brett McFadden, Kepala Detektif.
Kepolisian menceritakan salah seorang sanak saudara korban yang baru berusia 4 tahun, melihat kejadian pembunuhan ini. Dia dirawat di rumah sakit karena mengalami luka ringan di bagian kepala dan sekarang ini sudah kembali ke keluarganya.