TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Prancis timur menemukan foto kakinya yang diamputasi digunakan untuk foto bungkus rokok.
Menurutnya foto di kotak rokok untuk menyebarkan kesadaran akan bahaya merokok, telah digunakan tanpa seizinnya.
Foto itu muncul di bungkus rokok yang dijual di seluruh Uni Eropa, dan disertai keterangan, "merokok menyumbat arteri Anda."
Namun pria itu, menurut RT.com, adalah seorang imigran Albania berusia 60 tahun yang tinggal di Metz, mengatakan ia tidak pernah setuju dengan penggunaan foto pribadinya.
"Sungguh luar biasa bahwa seseorang menemukan diri mereka tanpa persetujuan mereka tentang paket rokok di seluruh Uni Eropa," kata Antoine Fittante, pengacara pria itu.
Selain itu, kakinya diamputasi bukan karena ia merokok. Pria Albania itu mengatakan dia kehilangan anggota tubuh selama konflik bersenjata di Balkan pada 1997, dan amputasi tidak ada hubungannya dengan penggunaan tembakau.
Man finds own amputated leg on cigarette packets without consent - https://t.co/h93MDayJQv pic.twitter.com/hkDwCGGEoe
— Adom (@Adomonline) July 18, 2019
Awalnya putra laki-laki itulah yang pertama kali membeli rokok tersebut. Setelah membeli sebungkus tembakau gulung di Luxembourg, ia mengenali bekas luka dan bekas luka bakar pada gambar di bungkusnya, dan segera menghubungi keluarganya untuk konfirmasi.
Pria itu percaya foto itu diambil selama kunjungan rumah sakit baru-baru ini untuk menentukan apakah dia bisa bugar dengan kaki palsu, tetapi dia mengatakan tidak pernah ditanya tentang penggunaan foto tersebut.
Komisi Eropa, badan yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan gambar yang muncul pada produk tembakau, seharusnya menarik dari database gambar yang diverifikasi, menurut laporan media Prancis,
"yang jelas tidak terjadi di sini," kata Fittante.
"Klien saya merasa dikhianati, martabatnya dirusak, dengan melihat difabilitasnya dipajang pada paket-paket rokok," kata pengacara itu, seraya menambahkan dia tidak akan kesulitan di depan pengadilan untuk membuktikan gambar amputasi di bungkus rokok memang kliennya.