Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kakek Korea Selatan Bakar Diri di Depan Kedubes Jepang

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran tiba di sebuah mobil yang diparkir di trotoar di depan pintu masuk ke gedung yang menampung Kedutaan Besar Jepang di Seoul pada 19 Juli 2019. Dalam foto yang disediakan oleh Stasiun Pemadam Kebakaran Jongno, seorang pria berusia 70-an menderita luka bakar di sekujur tubuhnya setelah membakar kendaraan.[Yonhap]
Petugas pemadam kebakaran tiba di sebuah mobil yang diparkir di trotoar di depan pintu masuk ke gedung yang menampung Kedutaan Besar Jepang di Seoul pada 19 Juli 2019. Dalam foto yang disediakan oleh Stasiun Pemadam Kebakaran Jongno, seorang pria berusia 70-an menderita luka bakar di sekujur tubuhnya setelah membakar kendaraan.[Yonhap]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria membakar diri di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat ketika semakin memanasnya hubungan dua negara. Dia tewas beberapa jam kemudian di rumah sakit.

Polisi mengidentifikasi pria Korea Selatan berusia 70-an tahun. New York Times melaporkan, pria tersebut memarkirkan mobilnya di dekat gedung kedutaan yang berada di pusat kota, kemudian membakar dirinya sendiri di dalam mobil pada pukul 3.30 pagi.

Polisi yang menjaga gedung kedutaan bersama pemadam kebakaran memadamkan api dalam 10 menit. Sebelum pria tersebut meninggal, polisi enggan mengungkap kondisi sang pria, dan hanya memberikan rincian korban menderita luka bakar serius.

Di dalam mobilnya, polisi menemukan tanki bensin, gas butane, dan material yang mudah terbakar lain.

Polisi mengatakan mereka mencari kerabat dan teman pria itu untuk membantu menentukan motifnya.

Hubungan antara Korea Selatan dan Jepang telah memburuk sejak Jepang memperketat kontrol atas ekspor beberapa bahan teknologi tinggi ke Korea Selatan. Bahan-bahan itu digunakan dalam pembuatan semikonduktor dan layar panel datar canggih, dua barang ekspor paling penting Korea Selatan.

Sentimen anti-Jepang yang kuat menyelimuti Korea Selatan, di mana ingatan tentang pemerintahan kolonial Jepang yang brutal dari tahun 1910 hingga penyerahan diri pada Perang Dunia II pada tahun 1945 dipertahankan melalui buku-buku sejarah, dan diperparah oleh perselisihan wilayah dan lainnya yang sering berakar pada era kolonial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jepang memberlakukan pembatasan ekspor setelah Mahkamah Agung Korea Selatan memutuskan bahwa para korban kerja paksa Korea Selatan selama penjajahan memiliki hak untuk meminta kompensasi dari perusahaan-perusahaan Jepang. Tetapi Jepang mengatakan semua klaim tersebut diselesaikan ketika Jepang membangun kembali hubungan dengan Korea Selatan pada 1965 dan memberi Korea Selatan US$ 500 juta (Rp 7 triliun) bantuan ekonomi.

Alat pemadam kebakaran ditempatkan di dekat sebuah bangunan di mana kedutaan Jepang berlokasi di Seoul, Korea Selatan.[Time Magazine]

Selama bertahun-tahun, sentimen anti-Jepang di Korea Selatan sering meledak menjadi protes dramatis di depan Kedutaan Besar Jepang di Seoul.

Para pengunjuk rasa telah membakar diri mereka sendiri dan memotong ujung jari mereka selama demonstrasi untuk menunjukkan tekad mereka untuk melawan Jepang. Pada tahun 2005 seorang demonstran menyiram dirinya dengan pengencer cat dan membakar dirinya tetapi diselamatkan oleh polisi. Para pengunjuk rasa juga membakar bendera Jepang dan patung para pemimpin Jepang.

Perempuan lansia Korea yang dulu menjadi budak seks di rumah bordil untuk tentara Jepang pada Perang Dunia II, adalah pemrotes yang paling gigih. Mereka dan advokat mereka telah berkumpul di depan kedutaan Jepang setiap hari Rabu sejak 1992. Dalam beberapa tahun terakhir, mahasiswa Korea Selatan telah berkemah setiap hari di sekitar patung perunggu dari mantan budak seks yang dibangun di dekat kedutaan Jepang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

13 jam lalu

Ilustrasi bus (Pixabay)
Seoul Lumpuh, Sopir Bus Mogok Massal Tuntut Naik Gaji

Sopir bus di Seoul, Korea Selatan ramai-ramai mogok kerja memprotes besaran upah. Akibatnya sektor transportasi lumpuh.


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

16 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

23 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

1 hari lalu

Do Kyungsoo atau D.O. EXO. Foto: Twitter/@weareoneEXO
Doh Kyung-soo alias D.O. EXO Akan Gelar Konser di 11 Kota Asia, Kapan ke Jakarta?

D.O. EXO mengumumkan kota dan tanggal untuk tur konser penggemar 'Bloom' 2024 mendatang di Asia


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

3 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.