Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi di Kalideres Naik, Ini Reaksi Kementerian Luar Negeri

image-gnews
Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI  Teuku Faizasyah, kedua dari kanan. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, kedua dari kanan. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara sementara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah meyakinkan pemulangan pengungsi pencari suaka yang ada di Indonesia ke negara asalnya adalah opsi jika kondisi dalam negeri mereka sudah membaik dan para pengungsi itu memiliki keinginan untuk pulang.

Keberadaan pengungsi di Indonesia mulai menjadi sorotan setelah jumlah mereka yang datang terus bertambah. Jumlah pengungsi pencari suaka di penampungan sementara di gedung bekas Markas Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta Barat, hingga Juli 2019 telah menjadi 1.271 orang dari saat awal datang tak lebih dari 300.

Kementerian Luar Negeri mengusung kebijakan tidak melihat negara asal pengungsi, meski pun hal itu digunakan untuk pendataan dan laporan. Faizasyah menekankan para pengungsi itu meninggalkan negaranya karena kondisi keamanan di sana tidak kondusif sehingga mereka pindah dan berstatus sebagai pengungsi.

Apabila kondisi negara asal para pengungsi itu terus membaik dan ada keinginan sukarela dari pengungsi untuk kembali ke negaranya, baik itu ke Irak, Afganistan atau negara lainnya, Indonesia akan melakukannya, termasuk jika diminta oleh UNHCR untuk berkomunikasi dengan negara asal pengungsi tersebut.

Pencari Suaka di Kalideres Keluhkan Kulit Bentol - bentol

Menurut Faizasyah, pada tahun - tahun sebelumnya Indonesia telah membantu memulangkan pengungsi ke negara asalnya. Hanya saja, sebelum proses pemulangan dilakukan harus ada kepastian kalau keselamatan pengungsi dan hal lainnya tetap terlindungi.

Terkait adakah bantuan untuk Indonesia menyusul jumlah pengungsi yang terus bertambah, Faizasyah mengatakan Indonesia tidak menerima bantuan dalam konteks ini. Setiap bantuan atau kontribusi untuk pengungsi disalurkan lewat lembaga PBB bernama UNHCR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tolong - menolong antara sesama, termasuk kepada pengungsi adalah praktik yang lazim. Faizasyah mengatakan banyak WNI di luar negeri yang menghadapi masalah dan Indonesia pun mendapatkan bantuan, misalnya dari palang merah internasional untuk memulangkan WNI bermasalah tersebut. Pelaut asal Indonesia yang terdampar pun, biasa mendapat bantuan dari organisasi pelayaran yang membantu memulangkan mereka.

Dinsos DKI Sebut Kesulitan Mendata Pencari Suaka di Pengungsian

"Jadi dalam hal bantu membantu itu banyak caranya, tetapi untuk pengungsi disalurkan lewat UNHCR, mereka yang akan mengelola untuk pemprosesannya. UNHCR melakukan segala macam upaya dan mudahan berkurang jumlahnya (pengungsi). Kalau kita tanya, mereka tetap ingin kembali ke negaranya. Kalau negaranya sudah lebih baik dan aman, tentu mereka ingin pulang ke negaranya. Jadi, ini tugas yang besar karena kita harus membantu menciptakan kondisi ideal di wilayah konflik," kata Faizasyah, Kamis, 18 Juli 2019.

Dia mengatakan fenomena pengungsi terjadi dimana-mana sekarang ini. Total di seluruh dunia, diperkirakan ada sekitar 70 juta pengungsi. Turki telah menjadi salah satu negara yang menampung pengungsi terbanyak karena kondisi negara di sekitarnya yang tidak aman.

Untuk mengendalikan arus masuknya pengungsi, Faizasyah pun menunjuk kalau salah satu pintunya ada di imigrasi. Sebab imigrasi memiliki suatu prosedur untuk mengevaluasi saat seseorang hendak masuk ke dalam wilayah negara, kecuali jika para pengungsi itu datang dengan naik perahu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

5 jam lalu

Iluatrasi kapal tenggelam. AFP/JOSE LUIS ROCA
3 Jenazah ABK WNI dari Kapal 2 Haesinho Korea Selatan Dipulangkan, 4 Lainnya Hilang

Kapal 2 Haesinho membawa 9 ABK, yang 7 diantaranya ABK WNI. Hanya tiga jenazah ABK WNI yang bisa ditemukan.


6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

6 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.


Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

8 jam lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

2 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

4 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gedung Konser Rusia

Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di sebuah gedung konser dekat Moskow, Rusia,. Korban tewas mencapai 115 orang pada Sabtu


Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Resmi Terpilih Jadi Presiden RI, Inggris Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto

David Cameron dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto yang terpilih jadi Presiden RI


Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

6 hari lalu

Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur, Suradi (20) bersama pasangannya dan keluarga berdoa usai prosesi pernikahan di kantor Satreskrim Polres Malang, Jawa Timur, Kamis 12 Maret 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Kesetaraan Gender, UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

UNFPA Indonesia berharap isu kehamilan di kalangan remaja dan pernikahan anak menjadi priortias Pemerintah karena dampaknya ke kesetaraan gender


Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

7 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Desak Pakistan Pemilu Ulang

Pejabat di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Pakistan menyelidiki laporan kejanggalan dalam pemilu negara tersebut.


Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

7 hari lalu

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]
Daftar 10 Negara Paling Bahagia di Asia, Tak Ada Indonesia

Singapura, Taiwan dan Jepang berada di peringkat 3 besar negara paling bahagia di Asia. Indonesia tak masuk dalam 10 besar.