Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Akan Perbolehkan Perempuan Pergi Tanpa Muhrim

image-gnews
Perempuan Arab Saudi sedang menggunakan ponsel.[Saudi Gazette]
Perempuan Arab Saudi sedang menggunakan ponsel.[Saudi Gazette]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi dilaporkan akan memperbolehkan perempuan berpergian tanpa pendamping laki-laki atau muhrim.

Langkah ini akan mengakhiri undang-undang undang-undang perwalian untuk pria dan perempuan di atas 18 tahun, yang memungkinkan mereka untuk meninggalkan Arab Saudi tanpa persetujuan dari anggota keluarga pria yang ditunjuk, menurut Wall Street Journal, dikutip dari The Telegraph, 13 Juli 2019.

Baca juga: Arab Saudi Izinkan Perempuan Jadi Sopir Taksi

Tidak jelas kapan tepatnya pelonggaran peraturan ini mulai berlaku, tetapi dilaporkan akan diputuskan pada awal tahun ini. Sejauh ini tidak ada komentar langsung dari pemerintah Arab Saudi.

Keputusan, yang belum diumumkan secara resmi tetapi dilaporkan telah dibuat di atas kerajaan Saudi, muncul setelah banyaknya kasus perempuan Arab Saudi yang meminta suaka ke luar negeri dan telah meninggalkan keluarga mereka.

Salah satunya kasus pelarian remaja Arab Saudi, Rahaf Mohammed al-Qunun, 18 tahun, yang menarik perhatian dunia ketika dia membarikade dirinya di kamar hotel bandara di Bangkok pada Januari setelah melarikan diri dari keluarganya selama perjalanan ke Kuwait.

Baca juga: Perempuan Arab Saudi Kreatif, Atur Soal Hak di Kontrak Nikah

Permohonan media sosialnya di Twitter mendorong tindakan cepat oleh UNHCR dan dia diberikan suaka di Kanada.

Keberhasilan pelarian Qunun menginspirasi sejumlah perempuan Saudi lain melarikan diri ke luar negeri untuk mencari suaka, termasuk Maha al-Subaie, 28 tahun, dan Wafa al-Subaie, 25 tahun, yang mengklaim dari Georgia bahwa mereka diperlakukan buruk oleh ayah mereka .

Namun, hukum perwalian pria yang terkait dengan hak perempuan untuk menikah, bekerja, meninggalkan penjara dan sejumlah hak lainnya, masih akan berlaku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rahaf Mohammed al-Qunun, remaja perempuan Arab Saudi, 18 tahun, yang kabur untuk mencari suaka ke Australia, akhirnya diizinkan masuk ke kota Bangkok oleh imigrasi Thailand. Sumber: The Star, Kenya

Masalah perwalian pria sangat sensitif di kerajaan, di mana keluarga tradisional dan konservatif memandang apa yang mereka anggap sebagai perlindungan perempuan sebagai tugas pria.

Baca juga: Perempuan Arab Saudi Jogging Bersama di Hari Perempuan Sedunia

Perempuan, bahkan yang sudah dewasa, dapat dicegah melakukan apa pun mulai dari bepergian, menikah, menyewa, dan bekerja tanpa izin.

Bahkan ada aplikasi pemerintah yang membantu mengingatkan penjaga pria jika kerabat perempuan mencoba check-in di salah satu bandara Arab Saudi.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menjanjikan tahap reformasi yang bertujuan meliberalisasi dan membuka Arab Saudi ke dunia.

Baca juga: 5 Terobosan Arab Saudi untuk Perempuan

Majelis Kerajaan Saudi mengumumkan keputusan untuk mengizinkan perempuan mengemudi setelah larangan berpuluh-puluh tahun pada akhir 2017. Tetapi sebelum undang-undang baru mulai berlaku pada Juni berikutnya, lebih dari puluhan aktivis perempuan yang telah berkampanye untuk hak mengemudi dan menentang sistem perwalian ditangkap.

Mereka masih ditahan lebih dari setahun, menimbulkan pertanyaan tentang keseriusan visi liberalisasi Mohammed bin Salman untuk perempuan Arab Saudi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

20 jam lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

1 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

1 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

2 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

3 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

5 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

5 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

5 hari lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.