TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat batal menjatuhkan sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif untuk saat ini.
Menjatuhkan sanksi kepada Menlu Zarif diyakini akan memuat upaya Amerika berunding dengan Iran akan semakin sulit.
Sebelumnya Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada 24 Juni, bahwa Zarif akan masuk daftar hitam sanksi, yang membuatnya tidak akan bisa memindahkan aset dari yurisdiksi AS.
Baca juga: Sosok Mohammad Javad Zarif, Menlu Iran yang Suka Kopi Amerika
Namun dua sumber di Washington yang mengungkapkan hal ini kepada Reuters pada Kamis kemarin, tidak memberikan alasan spesifik pembatalan sanksi.
"Kami ... melihatnya (sanksi ke Zarif) tidak akan membantu," kata salah satu sumber yang akrab dengan masalah ini seperti dikutip dari Reuters, 12 Juli 2019, mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menentang sanksi ke Zarif untuk saat ini.
Zarif diperkirakan akan menghadiri pertemuan tingkat menteri di PBB minggu depan mengenai tujuan pembangunan berkelanjutan, yang bertujuan untuk mengatasi masalah termasuk konflik, kelaparan, kesetaraan gender dan perubahan iklim pada tahun 2030.
Baca juga: 3 Fakta Sanksi Tambahan Amerika Serikat ke Iran
Untuk melakukannya, Amerika Serikat harus memberinya visa, pertanda lain Washington menunda sanksi untuk saat ini.
Steve Mnuchin tidak mengatakan sanksi apa yang akan menghantam Zarif, ketika dia mengumumkan akan menjatuhkan sanksi ke pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, dari akses ke sistem keuangan AS atau aset di bawah yurisdiksi AS.
Baca juga: Menlu Iran Javad Zarif Sebut Ada Kelompok yang Haus Perang
Namun pada 4 Juli, melalui balasan email kepada New York Times, Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa dia tidak memiliki properti atau memiliki rekening bank di luar Iran, "Jadi saya tidak punya masalah pribadi dengan kemungkinan sanksi," katanya.