TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengeluarkan Yaroslav Hodunok, seorang pejabat pemerintah daerah dari sebuah pertemuan rutin yang sedang disiarkan secara langsung di televisi nasional. Tindakan tersebut dilakukan Zelenskiy karena pejabat tersebut memiliki sebuah catatan kriminal di masa lalu.
“Keluar dari sini ! Tidakkah Anda mendengar saya dengan jelas?,” kata Zelenskiy, yang disambut tepuk tangan oleh para pejabat tinggi Ukraina lainnya.
Dikutip dari reuters.com, Kamis, 11 Juli 2019, Hodunok yang terusir mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap Zelenskiy. Sebab tuduhan tindak kriminalnya di masa lalu, tidak benar.
Baca juga: Berlakukan UU Darurat Militer, Ukraina Antisipasi Serangan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbincang dengan prajurit tentara saat meninjau markas pasukan bersenjata Ukraina di wilayah Lugansk pada 27 Mei 2019. Zelenskiy tampak mengenakan helm dan rompi antipeluru saat meninjau kesiapan pasukannya dalam menghadapi kelompok separatis. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Putin Bakal Caplok Negaranya
Hodunok adalah sekertaris dewan kota Boryspil dan anggota Partai Fatherland, yakni partainya mantan Perdana Menteri Yulia Tymoshenko. Menurut Zelenskiy, Hodunok orang yang banyak omong tetapi tidak ada kinerjanya. Presiden Zelenskiy juga menemukan Hodunok ternyata memiliki catatan kriminal seperti perampokan dan tindak kekerasan.
“Katakan pada saya ini benar atau tidak, sekertaris dewan kota Boryspil sebelumnya pernah dituntut dengan tuduhan perampokan hingga menyebabkan cidera serius. Yaroslav Mikolayovych apakah itu Anda? Saya tidak suka bandit bersenjata,” kata Zelenskiy, menggunakan nama depan Hodunok.
Zelenskiy adalah seorang komedian dan aktor yang memenangkan pemilu Ukraina pada April 2019. Dia berjanji akan memberantas korupsi hingga ke akarnya. Pada Rabu, 9 Juli 2019, dia melakukan pertemuan rutin dengan pemerintah daerah Kiev untuk mendiskusikan sejumlah proyek, diantaranya rumah sakit yang sampai sekarang belum juga dibangun.