TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Filipina dikejutkan dengan temuan tujuh paket kokain senilai US$ 1,8 juta atau sekitar Rp 25,4 miliar di wilayah pesisir Filipina.
Paket-paket tersebut diamankan oleh Kepolisian Mauban, Filipina, setelah ditemukan mengapung oleh warga di provinsi Quezon, Filipina. Dilansir Fox News, sebuah keluarga yang menemukan paket tersebut melaporkan pada polisi karena curiga paket tersebut berisi Kokain. Melalui unggahan di Facebook pada 7 Juli 2019, Kepolisian Mauban mengonfirmasi paket tersebut benar berisi kokain.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pemasok Narkoba Jerry Aurum
Dalam setahun terakhir, Kepolisian Filipina beberapa kali menemukan paket kokain di wilayah laut dan pantai Filipina. Sekitar Februari hingga April 2019, Kepolisian Filipina telah mengumpulkan total 200 kilogram kokain di pesisir timur Filipina.
Dalam setahun terakhir, Kepolisian Filipina beberapa kali menemukan paket kokain di wilayah laut dan pantai Filipina. Sumber: Police Regional Office 5/foxnews.com
Baca juga: Aktivis Anti Narkoba Desak Pemerintah Revisi UU Narkotika
Pada Mei 2019 lalu, polisi Filipina mengamankan 40 blok kokain dalam 12 kotak yang ditemukan oleh nelayan di perairan dekat Guban, Filipina. Paket kokain tersebut diperkirakan senilai US$ 4,2 juta atau sekitar Rp 59,3 miliar. Sementara pada April, 40 blok kokain ditemukan di perairan di Burgos di provinsi Surigao del Norte, dan beberapa blok lainnya juga ditemukan pada Februari 2019.
Aparat Kepolisian meyakini barang haram tersebut sedang dalam proses pengiriman melintasi Pasifik ke Australia dan tanpa sengaja terseret arus laut.
"Pada September lalu mereka menemukan sekitar 500 kilogram kokain di Kepulauan Solomon dengan bantuan Kepolisian Federal Australia, dengan kemasan yang sama, jadi kami rasa paket ini mungkin terbawa arus," ujar Kepala Kepolisian Nasional Filipina, Oscar Albayalde.
Sumber di Proyek Kebijakan Narkoba di Institute Kebijakan Sanho Tree meyakini paket-paket tersebut berasal dari kapal pengangkut yang berusaha menyingkirkan barang bukti sebelum tertangkap. Akan tetapi, meskipun telah mengidentifikasi paket-paket tersebut memiliki kemasan yang sama, polisi masih belum mengetahui siapa yang memiliki kokain tersebut.
Peningkatan pengiriman kokain ini membuat polisi di wilayah Caraga di pesisir timur Filipina memberikan imbalan beberapa karung beras bagi mereka yang bersedia menyerahkan kokain yang ditemukan di wilayahnya.
RISANDA ADHI PRATAMA | FOX NEWS | ABC