Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Hong Kong Bakal Unjuk Rasa Lagi, Carrie Lam Mundur?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Puluhan ribu demonstran di Hong Kong melakukan aksi protes di tempat-tempat pariwisata untuk mendapat dukungan dari turis. Sumber:  REUTERS/Thomas Peter
Puluhan ribu demonstran di Hong Kong melakukan aksi protes di tempat-tempat pariwisata untuk mendapat dukungan dari turis. Sumber: REUTERS/Thomas Peter
Iklan

TEMPO.CO, Hong Kong – Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mendapat tekanan berlanjut dari warga yang menolak legislasi ekstradisi.

Baca juga: Cina Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi

 

Sekelompok warga bakal menggelar unjuk rasa di desa New Territories, yang terletak dekat perbatasan Cina pada Sabtu pekan ini.

Ini membuat sejumlah pihak memperkirakan Carrie Lam tidak akan bertahan lebih lama menjabat.

Ditanya soal ini, Lam menjawab,”Saya masih memiliki semangat dan tanggung jawab untuk melayani rakyat Hong Kong,” kata Lam seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 10 Juli 2019.

Analis menilai pernyataan Lam itu sebagai tanda dia siap menyerahkan jabatannya kepada Beijing untuk ditunjuk pengganti. Namun, Beijing baru akan menggantinya pada saat yang dinilai tepat.

Baca juga: 5 Poin Menarik Soal Kontroversi RUU Ekstradisi Hong Kong

 

“Ini lebih kompleks daripada yang dianggap orang-orang biasa. Anda tidak bisa berhenti kapan saja jika terkait urusan dengan Beijing,” kata Sonny Lo, seorang analis politik.

Para pemimpin di Beijing harus mempertimbangkan urusan domestik dan regional soal penggantian pejabat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua hal yang harus dipertimbangkan adalah kebebasan Hong Kong dan insting Partai Komunis Cina untuk bersikap otoriter.

Saat diserahkan kembali pada 1997, Inggris mencapai kesepakatan dengan Cina soal sistem satu negara dua sistem. Ini berarti Hong Kong menganut Sistem Demokrasi dan Cina berbasis komunisme. Inggris sempat mengelola Hong Kong selama 99 tahun.

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

 

Menurut Ming Sing, seorang associate professor di Hong Kong University of Science and Technology, Beijing tidak akan melepas Lam dalam waktu dekat.

“Jika dia mundur sekarang, jika Beijing memintanya mundur, maka itu akan mengirim pesan sangat kuat kepada warga Hong Kong dan dunia internasional bahwa Cina yang menganut sistem satu parti dan negara otoriter terbesar di dunia bisa mundur karena tekanan publik,” kata dia.

Menurut anggota parlemen Hong Kong, Fernando Cheung, seperti dilansir Reuters, Carrie Lam telah menjadi bebek jinak pasca unjuk rasa besar sehingga tidak bisa menyelesaikan masa jabatannya.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi

 

“Bagaimana pemerintah dan kepala eksekutif Hong Kong menangani protes publik juga bisa membuat banyak orang menyadari bahwa tanpa demokrasi sejati tidak ada harapan akan pemerintah yang bertanggung jawab,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

5 jam lalu

Hong Kong Tourism Board menggelar Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Hong Kong Tourism Board di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024.
Gaet Turis Indonesia, Hong Kong Promosi Wisata Ramah Muslim

Dengan jumlah 270 juta jiwa, yang sebagian besar adalah muslim, Indonesia akan menjadi segmen wisatawan yang penting bagi Hong Kong.


Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

13 jam lalu

Dian Ayu Lestari (TEMPO/Mila Novita)
Kiat Dian Ayu Lestari Mencari Makanan Halal saat Liburan ke Luar Negeri

Menurut Dian Ayu Lestari, kini banyak negara tujuan wisata menyediakan informasi tentang makanan halal.


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

3 hari lalu

Pesta kembang api menghiasi Pelabuhan Victoria dan Hong Kong Convention and Exhibition Centre saat perayaan malam Tahun Baru 2019 di Hong Kong, 1 Januari 2019. REUTERS/Tyrone Siu
Hong Kong Gelar Pertunjukan Kembang Api dan Drone Setiap Bulan

Pertunjukan yang merupakan acara utama untuk mempromosikan Hong Kong itu akan dimulai pada Mei 2024.


7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

6 hari lalu

Big Budha, Lantau, Hong Kong. Instagram.com/Nadine Marfurt
7 Destinasi Wisata Gratis di Hong Kong

Kalau merencanakan perjalanan dengan tepat, wisatawan dapat merasakan banyak hal di Hong Kong dengan gratis.


Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

8 hari lalu

Sekretaris Eksekutif Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Rudy S. Kamri, bersama eks Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI, Agus Supriatna, ketika ditemui di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta, Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan

Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

8 hari lalu

Suasana sepi di depan Gedung DPR/MPR  hingga pukul 14.15 WIB Rabu 20 Maret 2024. Rombongan pengunjuk rasa yang dikabarkan akan kembali melakukan aksinya belum yang terlihat. TEMPO/Defara Dhanya
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR

Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat


Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

8 hari lalu

Penutupan jalan di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menjelang penetapan hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup

Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

8 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah


Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

9 hari lalu

Tim Kuasa Hukum dan Sejunlah Purnawurawan menyampaikan pembelaan untuk mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Jhusu Mayor Jenderal Tentara Nasionak Indonesia (Purn) Soenarko yang ditahan atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal di Jakarta, Jumat 31 Mei 2019. Tempo/Budiarti Utami Putri
Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut

Eks Danjen Kopassus Soenarko mengklaim tak akan menghentikan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu hingga pemerintah melakukan Pemilu ulang.