Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Duterte Tak Mau Filipina Jadi Umpan Amerika Serikat

image-gnews
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuding Amerika Serikat telah menjadikan sekutu-sekutunya sebagai umpan untuk Beijing. Sindiran itu dilontarkan terkait sengketa Laut Cina Selatan antara Cina - Filipina.

"Kalau Washington ingin Filipina memerangi Cina, maka militer Amerika Serikat harus datang duluan dan lebih dulu melepaskan tembakan. Selalu ada momen Amerika Serika menekan kami, menyemangati kami, membuat kami menjadi umpan mereka. Menurut Anda masyarakat Filipina ini cacing tanah?, " kata Presiden Duterte, dalam sebuah pidatonya di Provinsi Leyte, Filipina, Jumat, 5 Juli 2019, namun baru diketahui media dua hari kemudian.

Baca juga:Duterte Menolak Investigasi Internasional Soal Perang Narkoba

Baca juga:Rodrigo Duterte Mengaku Takut Karma dan Percaya Tuhan

Dikutip dari rt.com, Rabu, 10 Juli, Duterte mengatakan Amerika Serikat harusnya membawa sendiri pesawat-pesawat tempurnya ke Laut Cina Selatan, menjadi pihak pertama yang melepaskan tembakan dan Filipina akan berada di belakang negara itu. Manila saat ini merasa seperti sandwich setelah Amerika Serikat menuntut negara itu agar bersikap lebih tegas pada Beijing yang memperluas wilayah lautnya di Laut Cina Selatan, khususnya di pulau-pulau yang diklaim milik Filipina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Silakan perang, Anda ingin masalah kan? Ok, mari kita lakukan itu. Cina tidak seharusnya membangun pulau-pulau buatan di laut. Ini jelas melanggar hukum internasional dan faktanya Cina membangunnya di zona ekonomi eksklusif Filipina. Mereka (Amerika Serikat) membiarkan Cina melakukan pembangunan di sana. Semua persenjataan sudah ada disana, rudal pun sudah diisi," kata Duterte.

Sebelumnya pada Juni lalu, sebuah perahu nelayan Filipina ditabrak oleh sebuah kapal asal Cina hingga tenggelam. Sebanyak 22 awak kapal dibiarkan berjuang sendiri menyelamatkan diri. Kejadian ini disebut militer Filipina sebagai tabrak lari di wilayah laut. Para awak kapal itu semuanya diselamatkan oleh sebuah kapal dari Vietnam.

Presiden Duterte menganggap insiden itu sebagai kecelakaan kecil di laut dan menyerukan agar militer Filipina menahan diri dari Beijing. Duterte menolak untuk memperburuk situasi karena dia menyadari pihakya tak akan pernah menang dalam pertempuran melawan Cina.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

19 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

7 hari lalu

Seorang sukarelawan membawa makanan untuk dibagikan pada muslim Kosovo yang akan berbuka puasa bersama di pusat kota Pristina, Kosovo, 14 Juni 2016. AP/Visar Kryeziu
Top 3 Dunia: Buka Puasa Penambang Kosovo, Cina Bangun Pangkalan Besar di Dekat Taiwan

Top 3 dunia adalah kisah penambang Kosovo berbuka puasa, kemenangan Putin di Pilpres Rusia hingga Cina bangun pangkalan di dekat Taiwan.


Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

8 hari lalu

Pasukan militer Taiwan berlabuh di Kepulauan Pratas di ujung utara Laut Cina Selatan pada 12 Agustus 2017. [TAIPEH TIMES]
Cina Bangun Pangkalan Militer Besar-besaran di Laut Cina Selatan Dekat Taiwan

Cina telah membangun pangkalan militer besar-besaran di tiga pulau yang ada di Laut Cina Selatan, dekat Taiwan


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

8 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

10 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

11 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

11 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.