TEMPO.CO, Jakarta - Pria warga Jerman berstatus buronan akhirnya menyerahkan diri ke aparat kepolisian Thailand setelah fotonya berjualan ayam panggang bersama istrinya viral di media sosial.
Maxmillian Fernsebner, 34 tahun, menjadi buronan Interpol sejak tahun 2017 karena terlibat perdagangan narkoba, perampokan, dan pornografi anak.
Baca juga: Kisah Buronan Dikejar Polisi Sembunyi di Septic Tank
Sebelum Interpol memasukkan namanya dalam daftar pencarian, Fernsebner masuk ke Thailand tahun 2017.
Dia kemudian menikahi perempuan Thailand, Pawanee Sricheai, 26 tahun. Keduanya kemudian memilih tinggal di desa.
Fernsebner membantu ibu mertuanya berjualan ayam panggang di warung di pinggir jalan.
Foto-foto buronan tersebut berjualan ayam panggangdi pinggir jalan desa di luar Bangkok viral di media sosial pada pertengahan Mei lalu.
Baca juga: Jadi Buronan FBI 25 Tahun, Pelaku Sodomi Anak Menyerahkan Diri
Sejumlah aparat imigrasi kemudian secara rutin memeriksa data tentang Fernsebner setelah mendapat pertanyaan dari media.
"Setelah foto-foto itu menyebar, banyak publikasi berita mulai menghubungi kami dengan menyebut nama Jerman. Karena kami juga tidak tahu siapa dia, kami mengirim foto ke kedutaan Jerman," kata Chatchawan Thippichai, pejabat kepolisian imigrasi Thailand, seperti dikutip dari Business Insider, 4 Juli 2019.
"Sesaat mereka mengatakan kepada kami, Hai orang ini dicari!".
Fernsebner dilaporkan telah keluar dari Thailand menuju Laos pada Oktober 2017. Namun dia kembali lagi masuk Thailand setahun kemudian secara ilegal.
Baca juga: Buronan Selama 45 Tahun Akhirnya Ditangkap di Jepang
Saat aparat memburunya, Fernsebner sempat lari masuk hutan dan bersembunyi di dalam air sungai.
Ia kemudian menyerahkan diri setelah permintaannya dipenuhi, yakni didampingi petugas kedutaan Jerman pada 20 Juni lalu.
Fernsebner saat ini ditahan di kantor polisi menunggu dirinya diekstradisi ke Jerman untuk menjalani persidangan.
Istri buronan Jerman ini dibebaskan dari hukuman karena dia tidak mengetahui suaminya pelaku kejahatan dan diburu polisi Jerman.