TEMPO.CO, Jakarta - Lamaran bisa jadi kenangan yang tak akan terlupakan bagi perempuan. Ini pula yang dialami seorang perempuan di Rusia yang dilamar kekasihnya lewat cara yang unik, yakni pura-pura sedang dirampok.
Kejadian ini terungkap saat rekaman video proses lamaran ini diunggah ke Twitter pada 2 Juli 2019. Perempuan yang hendak dilamar itu ditempatkan dalam situasi genting. Mobil putih yang sedang dikendarainya dipaksa menepi.
Setelah menepikan mobil, tiba-tiba sekelompok laki-laki bersenjata menyergap perempuan itu dan pacaranya. Mereka dipaksa keluar dari mobil dan kedua pasangan itu ditodong senjata di kepalanya. Yang terjadi kemudia, pacar perempuan itu lalu mengeluarkan cincin dari sebuah kotak perhiasan dan berlutut di depan perempuan tersebut.
Baca juga:Kisah Wanita Sekarat Melamar Tiap Hari untuk Pernikahan Terakhir
Even by Russian standards, that's just fucking nuts. pic.twitter.com/UjlXOvv4dr
— Vince (@Captain_Cunto) July 1, 2019
Baca juga: 4 Rambu Sebelum Menerima Lamaran Sang Duda
Perempuan yang tidak dipublikasi identitasnya itu tak percaya dengan apa yang sedang terjadi padanya. Dia pun memberikan jawan 'ya' pada ajakan kekasihnya untuk menikah. Laki-laki itu lalu melingkarkan cincin di jari manis perempuan itu dan menyerahkan sebuket bunga. Para perampok bohongan itu bersorak gembira atas lamaran yang baru saja terjadi.
Rekaman video lamaran itu sudah ditonton lebih dari dua juta orang di Twitter. Banyak dari komentar yang masuk menyebut itu adalah salah satu lamaran terburuk.
"Proposal pernikahan terburuk dari yang pernah ada," tulis Na O'Neill, salah seorang pengguna Twitter.
Pengguna Twitter lainnya berpendapat, lamaran itu sama sekali tidak ada aspek romantisnya. Ada pula yang berkomentar akan menolak lamaran itu dan membawa si laki-laki ke rumah sakit. Seorang pengguna Twitter lain berceletuk perempuan tersebut mungkin mengalami trauma psikologi setelah kejadian pura-pura dirampok itu.