TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt meminta izin ekspor perlengkapan pengendalian demonstrasi untuk kepolisian Hong Kong ditunda hingga hasil penyelidikan independen atas bentrokan antara polisi dan demonstran rampung dengan memuaskan.
Baca juga: Saat Pendemo Duduki Gedung Parlemen Hong Kong
"Hasil penyelidikan akan menginformasikan penilaian kita terhadap izin pengajuan ekspor ke polisi Hong Kong. Kita tidak akan menerbitkan izin ekspor mengenai perlengkapan pengendalian kerumunan ke Hong Kong kecuali kita puas bahwa perhatian pada HAM dan kemerdekaan fundamental telah dijalankan," kata Hunt di hadapan parlemen rendah Inggris, seperti dikutip dari South China Morning Post, 3 Juli 2019.
Inggris kemarin, 2 Juli 2019, mendesak Hong Kong untuk melaksanakan penyelidikan independen tentang bentrokan yang pecah antara polisi dan demonstran.
Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina
"Kami tetap sangat prihatin dengan situasi di Hong Kong," kata Hunt.
Sumber di Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan saat ini belum ada izin ekspor seperti itu. Terakhir, Inggris mengeluarkan izin ekspor gas ari mata, granat tangan, dan tabung gas air mata untuk polisi Hong Kong untuk digunakan dalam latihan. Lisensi ini diterbitkan pada Juli 2018.
Sedangkan izin ekspor peluru karet terkahir pada Juli 2015 dan izin ekspor perisai untuk menghadapi kerusuhan ditolak pada April 2019.
Baca juga: Media Cina Tuding Barat Dukung Unjuk Rasa Hong Kong
Jutaan warga Hong kong menggelar demonstrasi pada Juli ini untuk menolak pembahasan RUU Ekstradisi yang membolehkan tersangka yang diproses hukum di Hong Kong diadili di Cina dan daerah lain yang tidak memiliki kesepakatan ekstradisi secara resmi dengan Hong Kong.