TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi pelatih olahraga pribadi atau personal trainer rupanya bukan pekerjaan mudah. Setidaknya itulah yang dirasakan oleh lebih dari 2 ribu pelatih kebugaran yang mengikuti sebuah survey dan hasilnya dipublikasi oleh Bark.com.
Dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 3 Juli 2019, hasil survei itu mengungkap para pelatih kebugaran dalam survei tersebut sering menerima permintaan yang aneh-aneh dari klien mereka. Beberapa dari permintaan itu sangat mengejutkan.
Baca juga:Hidup Sehat Selama Bulan Puasa, Ayo Olahraga Setiap Hari
Baca juga:Singapura Perkenalkan Robot Pelatih Kebugaran untuk Lansia
Diantara permintaan paling sering dan mengejutkan adalah klien meminta sesi latihan tak pakai baju dan permintaan agar si pelatih kebugaran bertelanjang dada dalam kondisi dada yang sudah diolesi minyak. Ada pula seorang pelatih kebugaran yang mengaku pernah diminta kliennya memegang wajahnya saat dia berlatih olah raga.
Permintaan aneh lainnya, beberapa pelatih kebugaran pernah mendapat pengalaman klien mereka meminta latihan olah raga di kamar tidur si klien. Permintaan berlatih olah raga tak pakai baju atau sejenisnya biasanya akan berlanjut pada diskusi intim sebuah hubungan terlarang.
Dalam survei yang dipublikasi Bark.com setidaknya ada 10 permintaan klien pada pelatih kebugaran pribadi mereka yang tak lazim. Pertama, sesi olah raga sambil tak pakai baju. Si pelatih kebugaran diminta mengolesi minyak ke bagian dadanya, dan ketiga melakukan hubungan seksual dengan klien.
Permintaan aneh keempat adalah mengirimkan pesan di aplikasi Tinder pelatih kebugaran atas nama si klien. Meminta dipijati ototnya setelah olahraga oleh pelatih kebugaran, tidak melakukan kontak mata dengan klien dan meminta agar wajah klien dipegangi selama latihan berlangsung.
Sedangkan permintaan nyeleneh klien yang tak ada kaitannya dengan seksualitas adalah permintaan agar tidak berkeringat dan menggunakan kata-kata yang aman. Permintaan aneh nomor 10 dalam survei itu yang pernah diterima personal trainer adalah meneriakkan kata-kata penyemangat selama sesi latihan.
Kai Feller, pendiri Bark.com, mengatakan tidak diragukan lagi para pelatih olahraga itu bisa melihat orang baik dan orang bermoral buruk. Sejumlah ahli kebugaran menilai, klien dari kelompok orang miskin adalah jenis klien yang paling tidak mengkhawatirkan para pelatih kebugaran.