TEMPO.CO, Jakarta - Niat ingin melarikan diri dari kejaran polisi Thailand, Sopha Ardjalee, 46 tahun, malah terjebak di sebuah septic tank atau tempat pembuangan limbah. Sopha harus ditarik oleh aparat kepolisian dari septic tank tersebut dalam keadaan penuh limbah.
Dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 3 Juli 2019, kejadian ini terjadi di Samut Prakan, wilayah tengah Thailand pada Minggu pagi, 30 Juni 2019. Sopha bersembunyi selama 24 jam di dalam septic tank untuk menghindari kejaran polisi. Sejumlah foto yang tersebar memperlihatkan dia dalam kondisi berantakan.
Baca juga:Sandiaga Uno Cerita Septic Tank Bocor, E coli Cemari Rumahnya
Niat ingin melarikan diri dari kejaran polisi, Sopha Ardjalee, 46 tahun, malah terjebak di sebuah septic tank. Sumber: ViralPress/mirror.co.uk
Baca juga:Warga Depok Jarang Sedot Septic Tank
Sopha dicegat oleh seorang anggota polisi karena mengendarai motor tanpa plat nomor. Namun yang terjadi dia malah menghindari kejaran polisi itu. Dia diduga pengedar narkoba.
Aparat kepolisian menceritakan Sopha menjatuhkan dirinya ke tanah dan menarik sebuah beton yang menutupi saluran pembuangan. Kaosnya sempat sobek dan celananya melorot, namun berupaya meloloskan diri dari kejaran polisi hingga masuk ke sistem drainase. Dia bersembunyi di sana selama 24 jam.
"Saya sangat lapar dan haus. Di sana sangat bau. Saya fikir saya tidak bisa keluar hidup-hidup," kata Sopha.
Sanyan Phuphanna, Inspektur di Kepolisian Phra Pradaeng, Thailand, mengatakan pihaknya sudah mengamankan Sopha dan membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan dan tidak mengalami luka-luka selama dia dalam pelarian.
"Sopha akan dituntut atas dugaan penggunaan narkoba dan kepemilikan obat terlarang. Dia akan ditahan untuk proses hukum. Dia tidak seharusnya menghindari kejaran polisi. Dia bisa mati di dalam septic tank," kata Sanyan, kepada sejumlah media di Thailand.