TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Berlin Brandenburg, Jerman dijadwalkan beroperasi tahun 2020 sejak dirancang tahun 1989 untuk menandai runtuhnya Tembok Berlin dan menjadi jembatan pemersatu antara Barat dan Timur.
Bandara ini sebenarnya sudah mulai dibangun tahun 1990-an dengan ambisi menyamai bandara Heathrow di London, Inggris.
Baca juga: Bandara Daxing, Terbesar di Dunia, Beroperasi 1 Oktober
Bahkan bandara yang diniatkan menjadi hub untuk penerbangan se Eropa sudah dianggap rampung untuk siap beroperasi pada tahun 2012.
Kanselor Angela Merkel sudah dijadwalkan untuk meresmikan pengoperasian bandara internasional yang berbiaya mencapai 6 miliar euro, mengutip Daily Mail, 30 Juni 2019. Namun, mendadak acara dibatalkan.
Pembangunan bandara Berlin Brandenburg ini semata-mata bukan masalah teknis, namun ikut campur para politisi dalam proyek ini membuat bandara ini tak kunjung selesai dibangun saat itu.
"Dewan pengawas dipenuhi politisi yang tidak punya ide bagaimana mengawasi proyek ini. Mereka bertanggung jawab sebagai pengambil keputusan penting,"kata Profesor Genia Kostka, pengajar di Free University di Berlin kepada BBC.
Baca juga: Arab Saudi Resmikan Bandara NEOM
Menurutnya, bukan masalah krisis keuangan yang membuat pembangunan bandara tak rampung. Misalnya, dengan tujuan berhemat mereka menyerahkan kontrak kerja ke perusahaan -perusahaan kecil dan menekan mereka untuk mengurangi beban kerja.
"Mereka membangun sistem pengawasan yang sangat rumit," kata Martin Delius, mantan politisi Berlin.
Pada rancangan awal bandara ini tidak dilengkapi toko-toko untuk berjualan karena sang arsitek tak suka ada toko. Alhasil, dilakukan perubahan besar dengan menambahkan satu lantai untuk tempat restoran dan toko ritel.
Baca juga: Baju Terlalu Seksi, Penumpang Ini Dikeluarkan dari Penerbangan
Saat pembukaan untuk meresmikan bandara Berlin Brandenburg tahun 2012 yang akan dihadiri Merkel, mendadak acara ditunda. Penyebabnya, pejabat setempat yang bertanggung jawab mengenai sertifikasi pengamanan dan keselamatan gedung menemukan sistem keamanan detektor dan alarm kebakaran tidak berfungsi.
Karena kontraktor yang bekerja berganti-ganti, akibatnya tidak tahu lagi mana yang sudah dikerjakan, bahkan di mana mereka harus bekerja.
Menghadapi masalah memalukan ini, para pejabat yang mengepalai proyek ini meminta untuk melihat daftar seluruh kesalahan dari seluruh bangunan. Ditemukan ada 550 ribu kesalahan.
Sehubungan pembangunan bandara menggunakan dana publik, maka pembangunan harus dilanjutkan, tidak bisa dibatalkan atau dirobohkan.
Perusahaan pengelola bandara Berlin Brandernburg, Jerman baru-baru ini melanjutkan pembangunan bandara secara intensif dan memastikan bandara ini diresmikan pengoperasiannya pada Oktober 2020.