TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Abe Shinzo berjanji kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman membantu Arab Saudi lepas dari ketergantungan minyak setelah pertemuan sela KTT G20.
PM Abe menyampaikan ketergantungan Saudi dari minyak harus digantikan dengan reformasi salah satunya diversifikasi industri.
Baca juga: Keranjang Handuk Pembersih di Toilet Umum Hilang selama KTT G20
"Visi 2030 Arab Saudi adalah reformasi besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang bertujuan untuk bergeser dari ketergantungan pada minyak dan pada diversifikasi industri, di bawah inisiatif Yang Mulia," kata Abe kepada putra mahkota pada awal pertemuan bilateral setelah pertemuan puncak KTT G20, dikutip dari Reuters, 30 Juni 2019.
"Jepang akan melanjutkan upaya maksimalnya oleh pemerintah dan sektor swasta untuk membantu mencapai keberhasilannya," lanjut PM Abe.
Presiden Jokowi dalam pertemuan hari kedua KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu, 29 Juni 2019. [SEKRETARIAT PRESIDEN]
Riyadh mengumumkan rencana reformasi pada tahun 2016, dengan tujuan mulai dari merombak Dana Investasi Publik milik negara hingga meningkatkan kunjungan peziarah Muslim dan mendorong lebih banyak orang Saudi untuk bermain olahraga.
Baca juga: KTT G20, Presiden Jokowi Angkat Isu Pendidikan dan Perempuan
Meskipun pembunuhan Oktober lalu terhadap jurnalis Saudi Jamal Khashoggi di oleh agen Saudi, investor besar mendorong maju dengan kesepakatan dan menuangkan uang kembali ke pasar sahamnya serta proyek-proyek Visi 2030 yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi eksportir minyak utama dunia dan menciptakan pekerjaan.
"Saudi ingin melakukan yang terbaik untuk melanjutkan kemitraan lama kami tapi baru dan lebih kuat dengan Jepang," kata Pangeran Mohammed bin Salman kepada PM Jepang Abe Shinzo.