TEMPO.CO, Jakarta - Putri Haya, istri pemimpin kota Dubai, Sheik Mohammed bin Rashid al-Maktoum , kabur minta suaka ke Jerman dengan membawa 2 anaknya bersama uang sebesar 31 juta pound sterling atau setara dengan Rp 555, 8 miliar.
Mengutip laporan The Sun, putri Haya sejak Februari lalu tidak terlihat di Dubai. Begitu juga anak laki-laki, Zayed berusia 7 tahun dan anak perempuannya, Al Jalila berusia 11 tahun.
Baca juga: Putri Raja Arab: Gila Belanja, Modis, dan Hampir Dipenjara
Suaminya, al-Maktoum menuliskan kata pengkhianat kepada istrinya di akun Instagram.
"Anda bersibuk diri pergi kepada siapa?" tulis al-Maktoum.
Putri Haya dikabarkan setibanya di Berlin, Jerman lalu mengajukan suaka dan menggugat cerai suaminya.
Wanita berusia 45 tahun itu kini dalam perlindungan seorang diplomat dan aparat keamanan Jerman.
Pesta pernikahan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (sekarang penguasa Dubai) dan Sheikha Hind Bint Maktoum pada tahun 1979 menelan biaya 44, 5 juta dolar atau sekitar 430 juta rupiah. Stadion dengan kapasitas 20.000 kursi dibangun untuk pernikahan yang dimeriahkan dengan aerobatik Angkatan Udara Dubai.money.uk.msn.com
Baca juga: Prancis Perintahkan Putri Hassa, Anak Raja Arab Saudi Ditangkap
Pelarian putri Haya berpotensi memunculkan krisis diplomatik antar kedua negara. Pasalnya, pangeran al-Maktoum yang juga sebagai wakil presiden dan perdana menteri Uni Emirat Arab meminta Berlin memulangkan istri dan kedua anaknya.
Namun, Jerman dan aparat keamanan negara itu menolak permintaan al-Maktoum dan menyatakan melindungi mereka.
Putri Haya telah menuturkan kepada sejumlah temannya bahwa dia memilih lari ke Jerman karena dia tidak percaya pada otoritas Inggris karena akan mengembalikannya ke Dubai.
Putri Haya, istri pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum , putri Haya meninggalkan suaminya pergi ke Jerman membawa anaknya dan uang sebesar 31 juta pound sterling untuk memulai hidup baru. [THE SUN]
Baca juga: Penasaran Publik pada Istri Putra Mahkota Mohammed bin Salman
Sebelum pelarian putri Haya, seorang putri al-Makhtoum, puti Latifa bin Mohammed Maktoum, 33 tahun, berusaha kabur ke Inggris tahun lalu. Namun pelariannya terhenti karena dia tertangkap di perairan India. Sejak itu putri Latifa menghilang.
Radha Stirling, Kepala eksekutif Detained, LSM pemantau tahanan di Dubai, mengatakan saat seseorang mengajukan suaka politik, jelas itu karena hidup mereka dalam bahaya, dan karena mereka mengalami penderitaan karena hak asasi mereka dilanggar dan mengalami kekerasan.
Belum diketahui pasti alasan putri Haya, adik tiri Raja Abdullah dari Yordania ini kabur dari Dubai dan mengajukan suaka di Jerman.