TEMPO.CO, Osaka – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan pernyataan keras menjelang digelarnya Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Osaka, Jepang.
Baca juga: Trump akan Bertemu Xi Jinping di KTT G-20, Dolar AS Stabil
Dalam perjalanan menuju Osaka di pesawat Air Force One, Trump mengritik Cina dan India lewat cuitan terkait tarif impor kedua negara.
“India selama bertahun-tahun mengenakan tarif tinggi terhadap Amerika Serikat. Baru-baru ini menaikkan tarif lebih tinggi. Ini tidak bisa diterima dan tarif ini harus ditarik,” kata Trump Kamis, 27 Juni 2019.
Sebelumnya, Trump juga mengeluarkan pernyataan keras terhadap Cina. Dia mengatakan Beijing menginginkan kesepakatan dagang karena ekonomi terbesar kedua dunia itu semakin melemah.
Baca juga: Jokowi Klaim Pertumbuhan RI Peringkat 3 G20, Indef: Benar
Trump menyebut praktek dagang Cina tidak adil. Sejauh ini, Trump telah mengenakan kenaikan tarif impor terhadap produk dari Cina untuk impor senilai US$200 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun.
“Masih ada US$325 miliar yang belum saya kenakan pajak. Saatnya sudah matang untuk mengenakan tarif,” kata Trump saat berbicara dengan Fox Business Network seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia.
Pertemuan G-20 ini akan berlangsung di Osaka, Jepang. Presiden Cina, Xi Jinping, tiba sehari sebelum acara, yang akan dimulai pada 28 Juni 2019. Dia tiba beberapa jam dalam kondisi cuaca hujan sebelum kedatangan Trump.
Trump tiba sekitar pukul tujuh sore kemarin dan terlihat turun dari pesawat sambil memegang payung.
Baca juga: Cina Menolak Pembahasan Isu Hong Kong di KTT G-20
Soal konflik dagang dengan AS, juru bicara kementerian Perdagangan Cina, Gao Feng, mengatakan sikap Cina jelas.
“Kami secara konsisten menolak taktik bully yang secara sepihak mengenakan tarif tinggi,” kata dia.
Menurut pengamat ekonomi, David Dollar, kecil kemungkinan tercapai kesepakatan antara Trump dan Xi. Namun, ternyata, Trump dan Xi menyepakati gencatan senjata sebelum dimulainya KTT G-20. Keduanya diharapkan bakal bertemu pada Sabtu besok.
“Saya bakal sangat terkejut jika mereka bisa menyelesaikan semua masalah kompleks ini dalam beberapa hari ke depan,” kata Dollar, dari Brookings Institute soal konflik dagang Amerika dan Cina.