TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran William mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan jika anak-anaknya menjadi gay atau LGBT. Dia hanya mengkhawatirkan tekanan yang akan dialami anak-anaknya karena status mereka sebagai homoseksual dan anggota keluarga kerajaan Inggris.
Baca juga: Anaknya Gay, Istri PM Singapura Dukung Cabut UU Anti-Homoseksual
Pewaris tahta kerajaan Inggris ini mengaku hanya mengkhawatirkan anak-anaknya akan mengalami persekusi dan menerima ujaran-ujaran kebencian, hambatan, dan diskriminasi sebagai homoseksual.
"Anda tentu tidak akan mulai berpikir tentang itu hingga anda menjadi orang tua, dan saya pikir, jelas saya tentu baik-baik saja," kata pangeran William saat menghadiri acara kegiatan amal untuk mendukung anak-anak muda LGBT+ yang gelandangan, seperti dikutip dari Reuters, 27 Juni 2019.
Baca juga: Brunei Hukum Mati Gay, George Clooney Serukan Boikot 9 Hotel Ini
Pangeran William, 37 tahun, dan istrinya, Kate, memiliki 3 anak yakni, George berusia 5 tahun, Charlotte, 4 tahun, dan Louis, 2 tahun.
"Hal ini yang membuat saya gugup, bukan karenasaya khawatir mengenai mereka sebagai gay atau apa saja. Ini lebih mengenai fakta bahwa saya khawatir pada tekanan yang mereka akan hadapi dan betapa berat hidup mereka," kata William.
Baca juga: Komunitas LGBT Berharap Media Tidak Memojokkan
William mengatakan, dirinya sepenuhnya mendukung apa saja keputusan yang dibuat anak-anaknya.
Tim Sigsworth, Ketua lembaga amal khusus untuk membantu anak-anak muda yang gelandangan karena orientasi seksual mereka, Albert Kennedy Trust, mengatakan pernyataan pangeran William membuat perbedaan besar bagi LGBT dan masyarakat secara keseluruhan.