Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Minta Komitmen Iran Soal Perjanjian Nuklir

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Iran Hassan Rouhani berbincang dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Teheran, Iran, 5 Maret 2018. President.ir/Handout via REUTERS
Presiden Iran Hassan Rouhani berbincang dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, di Teheran, Iran, 5 Maret 2018. President.ir/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.COParis -- Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan pelanggaran komitmen perjanjian nuklir oleh Iran bakal menjadi kesalahan serius.

Baca juga: Macron, Merkel, dan May Tetap Dukung Perjanjian Nuklir Iran

“Iran telah mengumumkan niatnya untuk tidak lagi memenuhi kewajiban tertentu dari perjanjian Wina terutama terkait stok uranium yang diperkaya pada level rendah dari gas, yang terotorisasi. Mereka telah mengumumkan inisiatif ini akan dilakukan dalam beberapa hari,” kata Le Drian kepada parlemen Prancis seperti dilansir Reuters pada Selasa, 25 Juni 2019.

Le Drian melanjutkan,”Sebuah pelanggaran oleh Iran akan menjadi kesalahan serius dan merupakan respon buruk terhadap tekanan yang dilakukan AS.”

Baca juga: Rouhani Telepon Macron Soal Komitmen Perjanjian Nuklir dan Bisnis

Pemerintah Prancis, Inggris dan Jerman, yang mewakili Uni Eropa dalam perjanjian nuklir 2015, telah memobilisasi upaya memberi tahu Iran bahwa melanggar komitmen dalam perjanjian nuklir tidak menguntungkan Teheran.

Ketiga negara Eropa sedang berupaya melakukan de-eskalasi ketegangan terkait situasi ini.

Tiga diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa negara Eropa telah mengirim surat resmi pada 22 Juni 2019 kepada Iran. Isinya memberi tahu pemerintah Iran agar tidak mengurangi komitmen terhadap perjanjian nuklir.

“Perjanjian ini merupakan jaminan atas stabilitas di seluruh wilayah karena proliferasi nuklir merupakan risiko besar. Hingga sekarang, kami meyakini Iran menghormati komitmennya,” kata diplomat ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Macron Bujuk Trump Tak Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran

Diplomat yang enggan diungkap identitasnya ini juga mengatakan keputusan AS untuk mengenakan sanksi terhadap pemimpin tertinggi Iran dan kemungkinan sanksi kepada kementerian Luar Negeri menjadi masalah.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, mengatakan Iran tidak akan mengembangkan senjata nuklir.

Zarif mengatakan AS justru menggunakan senjata nuklir di masa lalu. Dia juga menanggapi komentar oleh Presiden AS, Donald Trump, soal pembatalan serangan militer ke Iran untuk menyelamatkan 150 orang.

Baca juga: PM Israel Keliling Eropa, Minta Dukungan Melawan Iran

“Anda merasa khawatir mengenai 150 orang? Berapa banyak orang yang telah Anda bunuh menggunakan senjata nuklir? Berapa banyak generasi yang telah Anda musnahkan menggunakan senjata ini?” kata Zarif seperti dilansir Reuters mengutip kantor berita IRIB.

Menlu Iran Zarif melanjutkan,”Kamilah, karena ajaran agama yang kami anut, tidak akan pernah mencoba membuat senjata nuklir.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

3 hari lalu

Pasukan Prancis berpatroli di sekitar menara Eifel pada tanggal 12 Januari 2015 di Paris. Menyusul serangan teror terhadap Prancis belakangan ini, Pemerintah mengaktifkan kembali sistem pertahanan Vigipirate. Jeff J Mitchell/Getty Images
Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.


Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

5 hari lalu

Menu Ramadan di Paul Indonesia. Tempo/ Yunia Pratiwj
Menu Ramadan Kuliner Prancis dengan Cita Rasa Khas Indonesia

Tahun ini PAUL Indonesia menghadirkan menu Ramadan bergaya Prancis dengan cita rasa khas lokal Indonesia


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

8 hari lalu

Logo Xiaomi. (wallpaperstream.com)
Xiaomi Luncurkan Smart Camera C500 Pro di Eropa, Ini Spesifikasinya

Xiaomi Smart Camera C500 Pro memiliki kamera 5MP yang menghadirkan rekaman resolusi 3K dalam mode HDR untuk gambar berkualitas tinggi.


5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

11 hari lalu

Nicholas Cage. AP/Vadim Ghirda
5 Film yang Dibintangi Nicolas Cage

Nicolas Cage salah satu aktor senior yang telah membintangi banyak film. Apa saja?