Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

152 Anak di India Tewas Kena Wabah Sindrom Radang Otak

image-gnews
Sekitar 152 anak-anak di Muzaffarpur, wilayah timur negara bagian Bihar, India, meninggal akibat wabah radang otak. Sumber: mirror.co.uk/AFP/Getty Images
Sekitar 152 anak-anak di Muzaffarpur, wilayah timur negara bagian Bihar, India, meninggal akibat wabah radang otak. Sumber: mirror.co.uk/AFP/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 152 anak-anak di Muzaffarpur, wilayah timur negara bagian Bihar, India, meninggal akibat wabah radang otak. Pengadilan Tinggi India memerintahkan dilakukan sebuah investigasi menyusul besarnya jumlah korban tewas.   

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 25 Juni 2019, kematian anak-anak itu disebabkan Acute Encephalitis Syndrome yang muncul ketika terjadi peradangan pada otak. Wabah ini terjadi di Muzaffarpur, sebuah area yang sedang dilanda gelombang panas mematikan. 

Radang otak diduga dipicu oleh dehidrasi dan kurang gizi. Laporan yang muncul menyebut anak-anak yang menjadi korban tewas wabah ini sebanyak 152 orang, ada pula laporan yang memperkirakan 122 anak dan 129 anak tewas. Muzaffarpur yang berada di Negara Bagian Bihar selama ini memiliki angka statistik kesehatan anak terburuk di dunia.

Baca juga: Sering Pura-pura Sakit? Awas Sindrom Munchausen 

Sekitar 152 anak-anak di Muzaffarpur, wilayah timur negara bagian Bihar, India, meninggal akibat wabah radang otak. Sumber: mirror.co.uk/AFP/Getty Images

Sebuah petisi digulirkan oleh aktivis yang juga pengacara Manohar Pratap. Dia menuding pemerintah tidak melakukan tindakan. Menanggapi petisi itu, perintah investigasi telah diterbitkan pemerintah negara bagian dan pemerintah pusat.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menerbitkan peringatan kepada negara bagaian Bihar agar dilakukan sebuah respon,” kata Hakim Mahkamah Agung Sanjiv Khanna, Senin, 24 Juni 2019.

Baca juga: Yang Dilakukan Jika Bayi dalam Kandungan Terdeteksi Down Syndrome 

Petisi adalah cara umum bagi warga negara untuk menekan sebuah pemerintah dan meminta agar negara turun tangan. Salinan petisi yang dilihat oleh Reuters tertulis wabah ini sebetulnya dapat disembuhkan, namun kehidupan anak-anak ini hilang karena tidak berjalannya mesin negara. Sebagian besar anak-anak yang meninggal itu karena kurangnya fasilitas medis di area yang terkena wabah.     

Bagi masyarakat Muzaffarpur, India, musibah seperti ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya pada 2014 wabah serupa menewaskan 350 anak yang membuat banyak pihak mempertanyakan apa saja yang dilakukan pemerintah negara bagian dan pusat dalam mengatasi serangan wabah Acute Encephalitis Syndrome ini.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 jam lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

11 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

13 jam lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

14 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

2 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

2 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.