Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei di Australia Sebut Alkohol Lebih Bahaya dari Sabu

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi minuman alkohol (pixabay.com)
Ilustrasi minuman alkohol (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Canberra – Studi yang dilakukan sebuah rumah sakit di Australia menunjukkan alkohol sebagai jenis obat-obatan yang paling berbahaya dan meruska.

Baca juga: Anggota Dewan Depok Kecanduan Alkohol Lalu Sabu

 

Studi yang diglear Australia-First dan disponsori St Vincent’s Hospital di Melbourne memeriksa 22 jenis obat-obatan termasuk alkohol, crystal methamphetamine atau sabu, dan heroin.

“Alkohol menempati peringkat teratas dengan skor 77 poin dari 100 diikuti sabu dengan skor 66, dan heroin 58,” begitu dilansir Sydney Morning Herald pada Sabtu, 22 Juni 2019.

Survei nasional Australia itu melibatkan 25 pakar obat-obatan dan dampaknya. Mereka ini seperti petugas layanan darurat, polisi, spesialis kecanduan, doktor dan petugas sosial.

Baca juga: Diminta Sebutkan Bandarnya, Pecandu Sabu Minta Mobil

 

Kerusakan yang diukur dari pemakaian obat-obatan terlarang ini seperti pengguna mengalami sakit, luka hingga kematian.

Survei ini juga mengukur dampak obat-obatan terhadap pemakai, keluarganya, dan komunitas tempat pemakai tinggal.

Kerusakan yang timbul dari pemakaian obat-obatan terlarang ini seperti tindak kekerasan, kejahatan, pengangguran, biaya ekonomi, dan rusaknya hubungan antar-manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pengguna obat-obatan ini adalah David Reichman, yang diberitahu dokter akan meninggal dalam waktu setahun.

Baca: Kata Eks Pramugari Soal Pilot, Sabu & Kelab Malam

 

“Saya diperkirakan bakal mengalami serangan jantung minor, tapi itu tidak menghentikan saya pergi ke hotel dan minum miras. Saya lalu bawa bourbon pulang ke rumah,” kata lelaki berusia 53 tahun ini seperti dilansir SMH.

Reichman bisa menenggak miras 23 kali sehari. Namun, dia juga mengkonsumsi sabu dan heroin secara rutin. “Tapi alkohol yang paling mudah diperoleh,” begitu dilansir SMH.

Menurut Reichman,”Selama bertahun-tahun, itu merusak hubunganku dengan orang-orang yang saya sayangi.”

Baca juga: Diskotek MG Club Jual Sabu Cair, Apa Efeknya Bagi Tubuh?

 

Menurut peneliti utama Profesor Yvonne Bonomo, sekitar 6.000 orang Australia tewas akibat masalah karena alkohol. “Itu setara satu orang tiap 90 menit,” kata Bonomo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

9 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

11 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

12 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Dilepas Karena Bukan Pemakai Narkoba, Anggota Polres Metro Jaktim Kembali Bertugas

Satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang ikut ditangkap bersama empat polisi dari Polda Metro Jaya karena pesta narkoba di Depok dilepas.


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

14 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

1 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

1 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

1 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK