TEMPO.CO, Jakarta - Iran mengeksekusi mati kontraktor pertahanan kementerian karena dituduh memata-matai Iran untuk intelijen Amerika Serikat CIA.
"Hukuman eksekusi dilaksanakan untuk Jalal Haji Zavar, kontraktor untuk organisasi kedirgantaraan kementerian pertahanan yang memata-matai CIA dan pemerintah Amerika," menurut laporan ISNA pada hari Sabtu, seperti dikutip dari Aljazeera, 23 Juni 2019.
Baca juga: Pejabat AS Akui Donald Trump Ragu untuk Perang dengan Iran
ISNA mengatakan dia dihukum oleh pengadilan militer dan bahwa dia dieksekusi pada waktu yang tidak disebutkan di penjara Rajayi Shahr di kota Karaj, barat ibu kota, Teheran.
Militer tidak mengatakan kapan Zavar ditangkap, namun kontraknya dengan kementerian pertahanan telah diputus sembilan tahun lalu.
Dia diidentifikasi sebagai mata-mata oleh unit intelijen kementerian pertahanan, kata ISNA.
Baca juga: Iran Tembak Jatuh Drone Militer AS, Ini Reaksi Presiden Trump
Selama penyelidikan tersangka mengaku memata-matai untuk CIA dengan imbalan Uang. Dokumen dan perangkat spionase ditemukan di rumahnya.
Sementara mantan istri Zavar itu dihukum karena terlibat dalam spionase dan menjalani hukuman 15 tahun penjara.
Iran menggunakan hukuman mati untuk pembunuhan, pemerkosaan, perampokan bersenjata dan kasus-kasus perdagangan narkoba serius serta untuk kasus spionase militer.
Baca juga: FAA Larang Maskapai Amerika Serikat Terbang di Perairan Iran
Iran telah menerima kritik internasional selama bertahun-tahun atas berbagai eksekusi negara.
Laporan itu muncul beberapa hari setelah Iran mengatakan telah membongkar jaringan mata-mata baru Amerika Serikat di negara yang terhubung dengan CIA, di tengah meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Washington.