Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Prayuth Mau Buat ASEAN Jadi Blok Dagang Dunia Lewat RCEP

image-gnews
Seorang jurnalis melintasi ornamen penyambutan delegasi jelang rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Kamis 20 Juni 2019. KTT ASEAN ke-34 yang dilaksanakan 20-23 Juni 2019 tersebut mengangkat tema Memajukan Kemitraan Untuk Keberlanjutan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Seorang jurnalis melintasi ornamen penyambutan delegasi jelang rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Kamis 20 Juni 2019. KTT ASEAN ke-34 yang dilaksanakan 20-23 Juni 2019 tersebut mengangkat tema Memajukan Kemitraan Untuk Keberlanjutan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mendorong negosiasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau RCEP, dan berjanji menjadikan ASEAN sebagai blok ekonomi paling berpengaruh di dunia, saat memimpin KTT ASEAN pada Sabtu dan Minggu.

"Pengelompokan regional membutuhkan kerja sama di setiap kesempatan untuk mengatasi perubahan global yang cepat," kata PM Prayut di forum bisnis ASEAN pada hari Jumat, mengutip pergeseran geopolitik dan sengketa perdagangan antara negara-negara besar Amerika Serikat dan Cina, seperti dilaporkan The Nation, 22 Juni 2019.

"Thailand berusaha mempercepat kesimpulan dari negosiasi RCEP tahun ini," kata perdana menteri. "Ini adalah niat yang disepakati semua pemimpin."

Baca juga: Isu Perang Dagang Bakal Warnai KTT ASEAN Akhir Pekan Ini

Menurut laporan Bangkok Post, perdagangan akan menjadi perhatian utama para pemimpin ASEAN yang ingin mempercepat penandatanganan perjanjian perdagangan yang mencakup sekitar setengah populasi dunia.

Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) mencakup semua 10 anggota ASEAN, ditambah India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Pakta ini dilihat sebagai mekanisme bagi Cina untuk merancang aturan perdagangan Asia-Pasifik, setelah AS mundur dari wilayah tersebut. Kesepakatan semula seharusnya sudah tercapai pada akhir 2015, tetapi negosiasi telah macet di tengah perselisihan daftar yang dilindungi dan akses pasar, terutama antara Cina dan India.

"Dalam konteks itu, RCEP adalah kunci untuk meningkatkan volume perdagangan," kata juru bicara pemerintah Thailand Werachon Sukhondhapatipak.

Baca juga: Harapan Menteri Enggar dalam Perundingan RCEP

Kemajuan dalam kesepakatan ini terhambat karena India khawatir barang-barang murah Cina dapat membanjiri pasar konsumen yang besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Australia dan Selandia Baru juga telah mengajukan keprihatinan atas kurangnya perlindungan tenaga kerja dan lingkungan.

ASEAN dan enam mitra Asia-Pasifik, yakni Australia, Selandia Baru, Cina, India, Jepang, dan Korea Selatan, telah sepakat tujuh tahun lalu untuk membebaskan perdagangan timbal balik dalam barang dan jasa.

Para menteri dan pejabat senior kelompok tersebut sampai saat ini telah menyepakati tujuh dari 20 bab dalam perjanjian.

Auramon Supthaweethum, kepala Departemen Negosiasi Perdagangan di Kementerian Perdagangan Thailand mengatakan sulit untuk meramalkan proses yang sedang diselesaikan pada akhir tahun, ketika Thailand melepaskan kepemimpinan ASEAN.

"Namun ada optimisme berdasarkan keberhasilan pejabat senior membuat kemajuan signifikan pada bab sulit tertentu awal tahun ini, salah satunya tentang di negara masing-masing," katanya.

Negosiasi RCEP telah berjalan lambat selama paruh pertama tahun ini dengan Australia, Indonesia, India dan Thailand, yang sempat tertunda karena pemilu, harus menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat mereka.

"Sekarang setiap negara anggota mengetahui hasil pemilihannya dan para perwakilan mengetahui kebijakan pemerintah baru mereka tentang masalah ini, kami optimis tentang pembicaraan perdagangan," kata Auramon.

Anggota ASEAN menghadapi lebih sedikit hambatan karena mereka sudah bersatu di bawah perjanjian perdagangan bebas bersama dan memiliki perjanjian yang sama dengan beberapa mitra, seperti Cina dan Australia, kata pejabat lain.

Pejabat Thailand mengatakan negara-negara di luar ASEAN tanpa perjanjian RCEP menghadapi kesulitan yang lebih besar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

11 menit lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

1 hari lalu

Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt usai acara HSBC Summit 2023 di The St.Regis Jakarta Selatan, pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
HSBC Luncurkan Platform ASEAN Growth Fund Senilai 1 Miliar USD

PT Bank HSBC Indonesia meluncurkan platform untuk pengembangan usaha perusaan yang mengincar bisnisnya berkembang di Asia Tenggara.


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

5 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

7 hari lalu

Presiden Vietnam Vo Van Thuong. RICHARD A. BROOKS/Pool via REUTERS
Tidak Tepati Janji Pidato Pertama, Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mundur karena Kasus Korupsi

Presiden Vietnam Vo Van Thuong lengser dari jabatannya dengan mengumumkan pengunduran diri karena kasus korupsi.


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

10 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.