TEMPO.CO, Jakarta - Pistol berkarat yang diyakini digunakan Vincent van Gogh untuk bunuh diri pada tahun 1890 telah dijual seharga 162.500 euro atau Rp 2,6 miliar.
Revolver Lefaucheux 7 milimeter jatuh di bawah palu di sebuah lelang di Paris pada hari Selasa.
AuctionArt, yang menawarkan koleksi tersebut, menyebutnya sebagai "senjata paling terkenal dalam sejarah seni."
Lihat juga: Ini Wujud Pistol Van Gogh yang Laku Rp 2,6 Miliar
Meskipun balai lelang mengakui tidak dapat sepenuhnya yakin bahwa itu adalah senjata yang digunakan oleh pelukis untuk mengambil nyawanya sendiri, namun mereka menunjukkan beberapa bukti.
"Ditemukan di mana Van Gogh menembaknya; kalibernya sama dengan peluru yang diambil dari tubuh artis seperti yang dijelaskan oleh dokter pada saat itu, (dan) studi ilmiah menunjukkan bahwa pistol itu tetap berada di tanah sejak tahun 1890-an," papar AuctionArt mengatakan sebelum penjualan, dikutip dari CNN, 22 Juni 2019.
Harga jual akhir secara signifikan lebih tinggi dari perkiraan pra lelang 60.000 euro atau Rp 964 juta.
Detail pistol yang diyakini milik pelukis Vincent Van Gogh. Pihak pelelang mengaku tidak bisa sepenuhnya menyebut pistol itu digunakan Van Gogh untuk bunuh diri. Namun, pistol memang ditemukan di dekat tubuh sang pelukis, kalibernya juga sama dengan peluru di jasad si pelukis. theartnewspaper.com
Seorang petani menemukan pistol itu pada tahun 1965 di desa Auvers-sur-Oise, Prancis, tempat seniman itu meninggal. Penemuan itu terjadi di lokasi yang sama di mana Van Gogh diduga menembak dirinya sendiri di perut pada Juli 1890. Petani memberikan senjata kepada pemilik penginapan di desa, dan diwariskan ke keluarga turun-temurun sebelum menjadi disiapkan untuk dilelang.
Baca juga: Donald Trump Ingin Pinjam Lukisan Van Gogh, Malah Ditawari Toilet
Revolver itu sebelumnya telah dipajang di depan umum di Museum Van Gogh di Amsterdam pada tahun 2016 sebagai bagian dari pameran "Di Ambang Kegilaan: Van Gogh dan Penyakitnya."
Namun balai lelang belum memberikan nama pemenang lelang pistol bunuh diri Vincent van Gogh tersebut.
